Memakan firman TUHAN artinya tidak sekadar membaca, melainkan merenungkannya setiap waktu.
Mengajarkan firman Allah merupakan tugas setiap orang percaya.
Being filled with the Holy Spirit is not a once for all experience. Instead it is a continous and perpetual experience. Dipenuhi Roh Kudus bukan sebuah pengalaman satu kali dalam seumur hidup, melainkan bersifat berkelanjutan.
Apabila kita membaca Alkitab untuk diri sendiri, maka kita akan membaca ketika kita merasa membutuhkannya dan menghiraukannya ketika kita merasa tidak membutuhkannya. Sebaliknya, jika kita membaca Alkitab demi TUHAN, maka kita akan membacanya karena kita ingin mengenal Dia lebih dalam dan menerima pengajaran-Nya.
Do we study God’s word for us, or for God?
Apakah kita mempelajari firman Allah demi Allah atau demi diri sendiri?
Takut kematian tidak membuat kita lebih hidup, tetapi justru melenyapkan kekuatan hidup. Sebaliknya, takut pada Tuhan membuat kita hidup, sebab Dialah Pemberi hidup.
Kita hidup dalam kepalsuan jika kita lebih mengutamakan pandangan manusia tentang kita daripada pandangan Tuhan tentang kita.
Tiap kali kita berusaha mengesankan orang, kita sedang hidup dalam kepalsuan.
Hal yang sangat menyedihkan dalam hidup ini bukanlah kematian, melainkan berada dalam kondisi hidup, tetapi mati