Search

Pendalaman Alkitab Yeremia 46-47 - Raja Semesta Alam Menjatuhkan Hukuman!

Yeremia 46-47

Maukah Anda memahami Yeremia 51 pasal dengan singkat?

Pasal 1-45 adalah tentang Anda mempunyai seorang anak bernama Yehuda. Anakmu menyimpang dan rusak karena pengaruh tetangga-tetangga. Anda banyak menasihati anak Anda, tetapi dia menolak mendengarkan. Anda mengutus guru-guru yang baik untuk mengajar anak Anda. Sebagian mereka pukuli dan sebagian mereka bunuh. Dua kali Anda memasukkan anakmu ke dalam rehabilitasi. Tetapi, anakmu tetap saja kembali berjudi, menipu dan mengonsumsi narkoba. Anda terpaksa mengirim polisi nakal bernama Babel untuk menghukum anakmu.

Pasal 46-49 adalah tentang setelah anakmu dihukum, Anda juga mengirim polisi (Babel) untuk menghukum tetangga-tetangga tersebut (Mesir, Filistin, Amon, Edom, Damsyik, Arab, Elam).

Pasal 50-51, Anda menghukum oknum polisi (Babel) tersebut.

 

Yeremia 46 - TUHAN Menghukum Mesir.

Mengapa TUHAN menghukum Mesir? Jika kita memperhatikan pasal-pasal sebelumnya, kita menemukan bahwa Mesir dijadikan andalan bagi Yehuda. Berulang kali Yehuda berlindung di balik kekuatan raja Mesir. Apabila kita hidup di zaman dahulu, katakanlah papa memukul anak kedua karena dia melakukan kesalahan besar. Kemudian anak pertama mencoba melindungi anak kedua sehingga dia pun ikut dipukul papa. Jika kita memperhatikan Yeremia 47:4, prinsip yang sama berlaku. Tirus dan Sidon yang menolong Filistin ikut dilenyapkan.

Kita jadi bertanya, bagaimana jika TUHAN sedang murka dan menghajar seseorang? Bagaimana seharusnya kita bersikap? Hal ini patut direnungkan secara mendalam.

TUHAN menghukum Mesir pada tahun 605 SM (tahun ke-4 pemerintahan raja Yoyakim). Empat tahun sebelumnya, Yosia, bapa Yoyakim mati dibunuh Mesir dalam peperangan di Karkemish (2 Taw. 35:20-27). Kemudian Mesir mengangkat dan mengendalikan raja Yoyakim (anak Yosia).

Kedatangan Nebukadnezzar ke selatan, melenyapkan kerajaan Asyur dan mengusir Mesir dari Palestina. Menurut catatan sejarah Babel, Nebukadnezzar meremukkan tentara Mesir di Karkemish dan di Hamath. Setelah kematian ayahnya pada 16 Agustus 605 SM, Nebukadnezzar kembali ke Babel dan menjabat sebagai raja dalam 3 minggu.

Hal tersebut mengubah politik dunia secara drastis. Kita jadi dapat mengerti mengapa Yoyakim membakar gulungan kitab Yeremia yang dibacakan Barukh (Yer. 36:23). Sebab Yoyakim tidak dapat menerima dan tidak percaya pada perubahan kekuatan politik dunia.

Penghakiman TUHAN selalu dimulai pada pemimpin seperti Firaun Necho II (610-595 SM). Mengapa TUHAN melawan pemimpin? Kesesatan atau kejahatan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Pemimpin adalah orang yang akan dihukum dengan jauh lebih berat. Seandainya Anda adalah pemimpin, Anda akan dihakimi dengan lebih berat.

Bacalah Yeremia 46:3-6. TUHAN berbicara secara sarkastis (serupa dengan Yeremia 44:25). Mereka diperintahkan untuk mengerahkan semua kekuatan mereka. Atau dalam bahasa sekarang tank, pesawat tempur, peluncur rudal, drone dll. Namun tentara Mesir atau orang-orang hebat, para petarung handal menjadi gentar dan kocar-kacir serta melarikan diri terbirit-birit. Kita seharusnya takut jika Tuhan sudah mulai berbicara secara sarkastis. Artinya, Tuhan sudah benar-benar sedang marah.

Bacalah Yeremia 46:7. Apakah sungai nil penting bagi Mesir? Apa arti air sungai Nil meluap membanjiri Mesir? Apa yang menjadi sumber kehidupan mereka menenggelamkan mereka. Hal ini bagaikan berkat kita menenggelamkan  kehidupan kita.

Setiap perlawanan mereka adalah sia-sia

Kekuatan yang sia-sia (ayat 4-9). Hal ini bagaikan Saudara menghabiskan puluhan tahun mengumpulkan harta benda dalam jumlah besar dan semuanya lenyap dalam waktu yang singkat. Saudara menggunakan semua kemampuan, pengetahuan, koneksi Anda, tetapi semuanya sia-sia.

Hari TUHAN (ayat 10)

Kita baru belajar tentang "Hari TUHAN" yang memiliki arti berlapi-lapis. Hari TUHAN mencakup hukuman TUHAN terhadap bangsa-bangsa  kelahiran Yesus di Betlehem, kedatangan Yesus Kristus kembali. Apabila TUHAN menjatuhkan hukuman terhadap bangsa-bangsa seperti yang juga termasuk Hari TUHAN.

Pengobatan yang sia-sia (Yer. 46:11)

"Pergilah ke Gilead mengambil balsam, hai Anak dara, putri Mesir! Sia-sialah engkau memakai banyak obat, kesembuhan tidak akan kaudapat!" (Yer. 46:11)

Tuhan menyatakan bahwa sia-sia mereka mencari pengobatan. Mereka tidak akan mendapatkan kesembuhan. Bayangkan jika seseorang jatuh sakit dan berobat, tetapi TUHAN mengatakan bahwa pengobatannya tidak akan mendatangkan kesembuhan. Inilah yang terjadi pada Mesir.

Penyembahan yang sia-sia (Yer. 46:15-17, 25).

TUHAN melawan pemimpin Mesir dan dewa-dewa Mesir

"Mengapa Dewa Apis melarikan diri?" (ayat 15)

Raja Mesir disebut "Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!" (ayat 17)

"Sesungguhnya, Aku mendatangkan hukuman atas Dewa Amon dari Tebe, atas Firaun dan Mesir, beserta dewa-dewanya dan raja-rajanya, ya Firaun beserta orang-orang yang percaya kepadanya" (ayat 25).

TUHAN melawan pemimpin bersama dengan kekuatannya dan andalannya. Hal ini bagaikan TUHAN melawan seseorang bersama dengan kekuasaan dan kekayaannya. Bahkan orang-orang yang percaya pada pemimpin tersebut turut dihukum.

Baca Yeremia 46:26. Mesir tidak akan dimusnahkan. Di zaman sekarang kita sudah tidak melihat Asyur, Babel maupun Edom, tetapi Mesir masih ada hingga hari ini karena janji TUHAN.

Baca Yeremia 46:27-28.

TUHAN melindungi hamba-Nya. Tuliskanlah di dalam jurnalmu firman TUHAN yang menguatkan hatimu dalam bagian ini.

 

Yeremia 47 - TUHAN Menghukum Filistin

Gaza adalah kota penting di Filistin. Bagian ini berisi nubuat Yeremia tentang akan diserangnya Gaza oleh Firaun.

Menurut J. A. Thompson peristiwa tersebut terjadi pada tahun 601 SM. Berarti Firaun Nekho menyerang Gaza setelah Nebukadnezzar kembali ke Babel karena papanya meninggal dunia.

Baca Yeremia 47:2-3. Mereka akan BERTERIAK dan MERATAP. Apakah para ayah sanggup menyelamatkan anak mereka? Tidak dapat! Hal ini menggambarkan suatu keadaan yang sangat putus asa. Para ayah kehilangan kekuatan untuk menolong anak sendiri.

Baca Yeremia 46:4-5. Daerah kekuasaan Filistin menjadi gundul, hancur membisu, dan menoreh-noreh diri. Sebuah penderitaan berat!

Ketika TUHAN menghukum Filistin, Sidon dan Tirus menolongnya. Maka TUHAN akan menjatuhkan hukuman pada Sidon dan Tirus. Mereka tidak akan sanggup menolong Filistin.

Baca Yeremia 47:6-7. Apakah TUHAN akan menghentikan pedang-Nya? Tidak akan! Hal ini mengingatkan kita bahwa ketika Hari Penghakiman TUHAN tiba, pedang keadilan-Nya tidak akan berhenti.

Inilah alasan mengapa kita tidak boleh menunda pertobatan kita. Menunda pertobatan sama dengan tidak bertobat. Firman TUHAN menggunakan Esau sebagai contoh. Ibrani 12:16-17 mengingatkan bahwa ketika Esau mau memperbaiki kesalahannya, dia sudah tidak memperoleh kesempatan. Sudah terlambat!

TUHAN adalah Hakim yang Adil. Tidak ada yang dapat membebaskan diri dari penghakiman-Nya.

Kini kita mengerti makna menjadi milik kesayangan-Nya. Ketika kita berseru kepada-Nya dan berbalik kepada-Nya, kita dapat berlindung di dalam kekuatan sayap-Nya.

Ps. Lan Yong Xing