Pendalaman Alkitab Yehezkiel 9 - T
Yehezkiel 9
Dalam Yeh pasal 9 ini, Yehezkiel kembali menyampaikan penglihatan yang dialaminya. Dalam penglihatannya, dia mendengar Allah berseru kepada 6 orang laki-laki dengan alat pemusnah di tangannya. Kemudian ada 1 orang berpakaian lenan dan terdapat alat penulis. Hal ini hendak menggambarkan bahwa Allah sudah siap untuk menghukum bangsa Israel namun ternyata tidak semuanya. Orang-orang yang ditandai tidak dimusnahkan sementara sisanya dimusnahkan.
Siapakah mereka? apakah mereka manusia? Atau malaikat yang mengambil rupa manusia? Nampaknya ini merupakan malaikat yang mengambil rupa manusia dan dia berperan sebagai utusan Allah. tidak aneh, malaikat dalam rupa manusia, ingat dengan malaikat yang menghampiri Lot dan keluarganya.
Pakaian linen menunjukkan kekudusan dan kebesaran ilahi. Linen halus adalah salah satu kostum imam (Keluaran 28:42, 39:28), terutama digunakan untuk menutupi tubuh bagian bawah sehingga para imam tidak akan terlihat selama bertugas. Linen halus juga merupakan pakaian malaikat (Dan. 2:6, 7)
Perhatian ditujukan kepada satu malaikat yang ada di antara para malaikat pemusnah itu, yang jubahnya berbeda dari yang lainnya, dari dia suatu pertolongan dinantikan. Tampaknya dia bukan salah satu dari keenam malaikat itu, tetapi di antara mereka, untuk menunjukkan bahwa belas kasihan bercampur dengan hukuman (ay. 2). Orang ini berpakaian lenan, seperti yang biasanya dengan imam-imam dahulu, dan ia memiliki suatu alat penulis yang bergantung di sisinya, seperti halnya para ahli dan pembela hukum adanya pada masa lampau, dan alat penulis ini akan dipakainya seperti halnya keenam malaikat lain itu mempergunakan alat pemusnah mereka. Di sini kehormatan alat tulis mengungguli segala kehormatan pedang, sebab dia adalah Tuhan para malaikat yang menggunakan alat penulis itu. Sebab, pada umumnya disepakati di antara para penafsir terbaik bahwa orang ini menggambarkan Kristus sebagai Sang Perantara yang menyelamatkan orang-orang milik-Nya dari pedang keadilan ilahi yang menyala-nyala.
Penggambaran tentang Yesus?
- Lenan halus halus lambang imam dan Yesus adalah Imam Besar kita. (Wah 19:8).
- Yesus penulis kehidupan (Wah 13:8).
- Yesus memisahkan mana yang merupakan dombaNya dan yang bukan, sementara orang yang berpakaian lenan juga menandai mana yang diselamatkan.
Kata tanda itu sama dengan huruf terakhir dari alphabet Ibrani yaitu Tav. Huruf tav pada awalnya itu gambarnya seperti salib. Apakah ini merupakan sebuah tanda bahwa yang menyelamatkan adalah yang menerima karya salib Kristus? Dan yang menarik adalah tav adalah hurf terakhir, apakah ini artinya adalah di akhir kehidupan manusia, yang selamat adalah yang menerima karya keselamatan Yesus melalui jalan salib.
Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.Wah 9:4. Wah 7:3, 14:1.
Pada ayat 3, Tuhan tidak berkenan kepada bangsa Israel hal ini terlihat dari kemuliaan Allah terangkat dari atas kerub. Bayangkan ketika Allah sudah tidak berkenan kepada kita, maka kehancuran yang sudah siap menanti kita.
Penghakiman Tuhan :
- Dimulai dari Rumah Tuhan
- Tidak ada yang terlewat, semua kena.
- ke mana pun dosa pergi, penghakiman akan mengikuti
Penghukuman Tuhan dimulai dari tempat kudusnya. Ini artinya bahwa yang dituntut pertama kali adalah orang-orang yang berada di rumah Tuhan, imam-imamnya, tua-tuanya dan semua orang yang ada disana. jadi kalau jaman sekarang itu yang dihukum mula-mula pdtnya, penatuanya, jemaat gereja dan semua yang ada di gereja. jadi jangan berpikir bahwa ketika berada di bait Allah itu merupakan jaminan keselamatan.
Lalu bagaimana orang yang di luar gereja, ya kena juga sampai dimanapun berada dihukum, dimusnahkan dipukuli sampai mati. Mereka ditetapkan untuk pergi ke dalam kota (ay. 6-7). Perhatikanlah, ke mana pun dosa pergi, penghakiman akan mengikuti. Dan meskipun pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi, penghakiman itu tidak berakhir di sana. Kota kudus tidak lagi akan menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang fasik seperti halnya rumah kudus bagi imam-imam fasik itu.
Perhatikan kepemimpinan Yehezkiel yang begitu baik hatinya.
- Yehezkiel memohon belas kasih Tuhan terhadap bangsanya
- Yehezkiel tidak mencari keselamatan dirinya namun juga peduli terhadap keselamatan bangsanya.
Ketika utasan Allah itu memukuli orang-orang sampai mati, Yehezkiel bertanya atau mungkin lebih tepatnya memohon untuk menghentikan Allah melanjutkan amarahnya, Yehezkiel berharap Allah berbelaskasihan untuk menghentikan penghukuman tersebut. contohnya : apakah kamu mau terus memukuli anak kamu sampai dia berdarah? Dengan rendah hati sang nabi berbantah dengan Allah: “Apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel, dan akankah tidak ada lagi yang tersisa selain sedikit orang yang ditandai? Akankah Israel milik Allah binasa, habis binasa? Ketika hanya sedikit yang tersisa, akankah mereka juga binasa, padahal mereka merupakan benih dari angkatan selanjutnya? Dan akankah Allah Israel sendiri yang menjadi pembinasa mereka? Akankah Engkau sekarang memusnahkan Israel, padahal Engkau sebelumnya melindungi dan membebaskan mereka? Akan Engkau di dalam mencurahkan amarah-Mu atas Yerusalem sampai begitu murkanya sehingga dengan menghancurkan kota itu seluruh negeri juga ikut musnah? Bayangkan yang Yehezkiel lakukan bisa membuat Allah marah dan malah menghukum Yehezkiel yang mencoba untuk membantah keputusan Tuhan. tapi Yehezkiel tidak mempedulikan keselamatan dirinya, dia bahkan lebih memperhatikan keselamatan bangsanya.
Perbandingan orang yang ditandai dengan yang tidak :
- Orang dengan ditandai :
- Orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji yang dilakukan oleh bangsanya.
- Orang-orang yang fokus terhadap Tuhan.
- Orang yang tidak ditandai
- Kesalahannya sangat banyak
- Tanah penuh hutang darah. Pengadilan yang ada dipenuhi darah orang-orang yang tidak bersalah. Hukum diputarbalikan.
- Melakukan ketidakadilan
- Tidak menganggap Tuhan (Tuhan sudah meninggalkan tanah ini dan Tuhan tidak melihatnya)
Dari pasal 9 ini kita bisa lihat bahwa orang yang ditandai dan nabi Yehezkiel memiliki hidup yang berfokus kepada Tuhan, dan juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka tidak tenang ketika kejahatan terjadi, mereka berkeluh kesah dan memohon pertolongan Tuhan. Berbeda dengan orang yang tidak ditandai, mereka tidak takut terhadap Tuhan , bahkan mereka tidak peduli dengan Tuhan maupun kesengsaraan yang terjadi di antara sesamanya. Kejahatan, ketidakpedulian, melakukan ketidakadilan sudah menjadi kehidupan mereka sehari-hari.
Melalui pasal 9 ini kita dapat merenungkan bahwa TUHAN selalu memberi kesempatan dan anugerah kepada umat-Nya. Penolakan dari umat sendiri terhadap-Nya membuat TUHAN murka dan menghukum umat-Nya. Bagaimanapun, tetap ada sisa umat yang diselamatkan. Mereka adalah orang-orang yang mempertahankan kehidupan yang kudus, tidak menyembah berhala, dan berduka karena dosa bangsanya.
Ingin selamat dari murka TUHAN? Jaga kekudusan, hiduplah seturut kehendak dan Firman-Nya!
Ps. Anthonius