Pendalaman Alkitab Yehezkiel 7-8 Bad News is Coming to Town
Yehezkiel 7-8 Bad News is Coming to Town
Setiap kita pasti menyukai berita baik. Bagaimana dengan berita buruk? Sebisa mungkin, tidak ada berita buruk, bukan? Seandainya, TUHAN memerintahkan Anda untuk menyampaikan berita buruk, akankah Anda menaati Dia?
1. The Bad News is from the LORD
“Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku” (Yer. 7:1).
Yehezkiel tidak mengarang berita buruk dan menyampaikannya. Seperti nabi-nabi lainnya, Yehezkiel menerima firman Allah dari TUHAN. Mikha, Uria dan Yeremia menerima firman Allah tentang murka Allah terhadap bangsa Yehuda lebih dulu. Berita buruk yang disampaikan ini sungguh mengundang amarah dan kebencian dari banyak orang. Uria dibunuh (Yer. 26:23), Yeremia dipukul dan dipenjara (Yer. 37:15). The Bad News is not welcomed.
2. The Bad News is Time’s Up
- BERAKHIR! BERAKHIRLAH keempat penjuru tanah itu. (7:2)
- Kini KESUDAHANMU tiba (7:3)
- KESUDAHAN datang, KESUDAHANMU tiba (7:6).
Michael Altshuler mengatakan, “The bad news is time flies, the good news is you are the pilot.” Namun The Bad News di sini adalah “Your time is up”. Hal tersebut berarti, waktu untuk menyesal dan bertobat telah berakhir. Waktu untuk memperbaiki diri telah berakhir. Pintu telah ditutup! Kesudahannya telah tiba! Ketika masih remaja, saya pernah memberitakan injil kepada seseorang, dan dia menjawab, “Saya belum mau percaya Tuhan Yesus sekarang. Saya percaya ketika saya dalam keadaan akan mati.” Menunda diselamatkan sama dengan menunda kebahagiaan dan damai sejahtera.
3. The Bad News: God is against you!
TUHAN menegaskan (7:3, 8),
- Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan
- Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan
- Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
- Aku akan melampiaskan murka-Ku (7:8)
Masih ingatkah apa yang TUHAN katakan kepada Yehezkiel sebelumnya
Yeh. 3:8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu MELAWAN mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu MELAWAN ketegaran hati mereka.
TUHAN sedang melawan umat-Nya. Dia melanjutkan,
“Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.” (7:4)
Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dalam terjemahan Han Yu
我眼必不顾惜你 Wǒ yǎn bì bù gùxī nǐ (my eye will not spare you)
“Mata-Ku tidak akan iba terhadapmu, dan Aku tidak akan berbelaskasihan” (MB)
4. Problems are arriving!
“Bencana demi bencana!” (7:5, 26)
“Malapetaka datang atasmu” (7:7)
Masalah akan datang bertubi-tubi - peperangan, krisis keuangan, kelaparan, penyakit sampar.
5. The Purpose of the Problems
- “Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.” (7:4)
- “Maka kamu akan mengetahui, bahwa Aku, TUHANlah, yang memusnahkan” (7:9)
- “Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.” (7:25)
Perhatikan logika TUHAN:
I am giving you problems so that you can know that I am the LORD
Aku memberikanmu banyak masalah agar kamu mengetahui Akulah TUHAN.
Manusia dipaksa untuk mengenal TUHAN melalui permasalahan.
What an irony, right? Sangat ironis, bukan?
6. The Problems are Bigger than you think!
- Bisnis akan runtuh (7:13)
- Semangat pertahanan akan hilang (7:14)
- Kelaparan akan melanda (7:15)
- Penyakit menular akan menyerang (7:15)
- Ketakutan akan menghantui (7:17)
- Dukacita dan perkabungan akan menusuk hati (7:18)
- Harapan akan memudar (7:19)
- Kekayaan berpindah tangan (7:21)
7. A Tour Guide to See The Bad News is Really Bad
Pada 18 September 592 SM, sekitar 14 bulan setelah Yehezkiel menerima panggilan TUHAN, dia dikunjungi para tua-tua Yehuda (8:1). Kedatangan para tua-tua ini, mungkin karena mereka ingin menanyakan firman TUHAN. Tidak menutup kemungkinan, Yehezkiel mengajak mereka untuk berdoa bersama. Di tengah pertemuan dengan para tua-tua yang berkonsultasi dengan Yehezkiel, dia menerima penglihatan dari TUHAN. Penglihatan tersebut dicatat mulai pasal 8 hingga akhir pasal 11 kitab Yehezkiel.
Melalui penglihatan, TUHAN membawa Yehezkiel yang sedang berada di Babel (Irak) untuk melakukan sebuah tur virtual ke Yerusalem (8:2). Dalam teknologi masa kini, kita mengenalnya dengan metaverse atau virtual tour.
Yehezkiel melihat seseorang seperti laki-laki, dari bagian pinggang ke bawah seperti api, dan dari bagian pinggang ke atas bercahaya terang. Yehezkiel diperlihatkan sebuah berhala kecemburuan. Lalu diperlihatkan sebuah lubang dan ia disuruh untuk memperbesar lubang tersebut. Yehezkiel disuruh masuk melalui lubang tersebut dan melihat kekejian yang jahat yang dilakukan di Bait Allah.
Do you see? Berulangkali, TUHAN bertanya,
- Kaulihatkah, hai anak manusia? (8:12)
- Hai anak manusia, kaulihatkah? (8:15)
- Hai anak manusia, kaulihatkah? (8:16)
- Kaulihatkah itu, hai anak manusia? (8:17)
a. Berhala kecemburuan (8:5)
“Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara gerbang mezbah, DEKAT JALAN MASUK, terdapat BERHALA KECEMBURUAN tadi” (8:5).
Posisinya berada di depan akses masuk Rumah TUHAN. Tidak mengherankan jika di Yeremia 26 TUHAN memerintahkan Yeremia untuk berdiri di pelataran Rumah TUHAN dan menegur setiap orang yang datang beribadah bahwa mereka tidak mendengarkan firman-Nya. Sangat ironis, bukan? Orang-orang datang beribadah ke Rumah TUHAN tidak mau mendengarkan firman-Nya.
Saudara, apa yang berada di depan akses masuk Rumah TUHAN yang berusaha menarik hati Anda dari TUHAN? Hasil karya manusia, kebanggaan manusia, keraguan terhadap TUHAN yang berjuang untuk menarik hatimu atau mengalihkan perhatianmu untuk beribadah kepada TUHAN? Singkat kata, apa yang menghalangi kita untuk sungguh-sungguh beribadah kepada TUHAN merupakan “berhala kecemburuan” bagi-Nya.
b. Para pemimpin menyembah berhala (8:12)
TUHAN memperlihatkan Yehezkiel, 70 tua-tua dengan Yaazanya yang sedang memegang dupa. Siapakah Yaazanya (Yahweh mendengarkan) yang bersama 70 tua-tua tersebut? (ayat 11). Yehezkiel membedakan Yaazanya anak Safan (panitera negara) dengan Yaazanya anak Azur (11:1).
TUHAN bertanya, ”Kaulihatkah, hai anak manusia, apa yang dilakukan oleh tua-tua kaum Israel di dalam KEGELAPAN, masing-masing di dalam kamar tempat ukiran-ukiran mereka? Sebab mereka berkata: TUHAN tidak melihat kita; TUHAN sudah meninggalkan tanah ini.” (8:12).
c. Para perempuan menyembah Dewa Tamus (8:14)
Para perempuan menangisi Dewa Tamus, yang merupakan dewa kesuburan di Mesapotamia. Dipercayakan, dia berkuasa memberikan kehidupan baru di saat musim semi. Yang menjadi karakteristik utama dewa Tamus adalah penggembalaan seperti menyediakan padang rumput, memberkati domba agar domba-domba sehat, menghasilkan keturunan dan susu. Mereka percaya Tamus akan mati dan bangkit dari kematian setiap tahun untuk memberikan kesuburan baik bagi tanah maupun manusia.
d. Para laki-laki (mungkin imam) menyembah matahari (8:16)
TUHAN memperlihatkan Yehezkiel kira-kira 25 laki-laki yang menyembah dewa matahari. Apakah 25 laki-laki ini sama dengan 25 laki-laki yang berdiri bersama Yaazania dan Pelaca (11:3)? Kita tidak dapat memastikannya.
Pada intinya, TUHAN sedang menunjukkan sikap mendua hati umat-Nya. Sepertinya mereka beribadah kepada Dia di dalam Rumah-Nya, padahal masing-masing beribadah kepada berhala mereka dalam kegelapan atau di dalam hati yang tersembunyi. Sangat menyedihkan, bukan? Mereka mengira TUHAN tidak melihat mereka. Tidak mengherankan jika TUHAN bertanya, “Perkara kecilkah itu?….terus menyakiti hati-Ku” (8:17). Atau “Apakah ini semua perkara kecil?” TUHAN bertanya, “Do you see how bad it is? Apakah Anda melihat seberapa buruk kondisi spiritual Yehuda?”
8. The Bad News is Strong and Final
TUHAN menegaskan,
“AKU HARUS MENJAUHKAN DIRI DARI TEMPAT KUDUS-KU” (8:6).
Bayangkan dirimu mempunyai sebuah rumah mewah yang indah dan bersih. Kemudian ada orang-orang yang mengotori rumahmu dan memenuhinya dengan barang-barang yang menjijikkan hingga Anda tidak dapat tahan lagi untuk tetap tinggal di rumah tersebut. Anda memutuskan untuk meninggalkan rumah tersebut.
TUHAN tidak lagi dapat tahan terhadap kejijikan yang dilakukan oleh bangsa Yehuda. Rumah-Nya yang seharusnya menjadi Rumah Doa dan Pengajaran sudah berisi dengan pengajaran palsu dan kekejian.
TUHAN menegaskan, “Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka.” (8:18)
Ps. Lan Yong Xing
OSTM GKI DM - 11 Mei 2022
Block, Daniel I.. The Book of Ezekiel: New International Commentary on the Old Testament. Wm. B. Eerdmans. Kindle.
Pertanyaan Diskusi
- Menurut Anda, mungkinkah pemimpin-pemimpin jemaat pada zaman sekarang menyembah berhala di dalam hati mereka yang tersembunyi? Jika dimungkinkan, kira-kira apa saja jenis berhala yang tersembunyi tersebut?
- Apakah kita benar-benar beribadah kepada TUHAN? Apakah ada berhala yang kita simpan di dalam kegelapan hati kita karena kita merasa TUHAN tidak melihat atau TUHAN tidak peduli?
- Apa respons Anda jika seandainya Anda menerima berita buruk dari TUHAN? Apa yang akan Anda lakukan?
- Apa yang menghalangi kita beribadah kepada TUHAN?
- Apa saranmu untuk mencegah sikap mendua hati kepada TUHAN?