Search

Pendalaman Alkitab TUHAN Mengaum dari Sion

Amos 1:1-2

Seorang guru sekolah minggu mengajarkan kisah Lazarus dan orang kaya (Lukas 16:19-31). Kisah ini menceritakan Lazarus yang menderita di dunia, tetapi setelah mati dibawa malaikat ke surga. Namun, orang kaya yang hidup setiap hari bersukaria dalam kemewahan, setelah mati justru menderita sengsara di alam maut. Guru tersebut kemudian bertanya, “Nah, adik-adik ingin menjadi siapa? orang kaya  atau Lazarus? Seorang anak kecil mengangkat tangan dan menjawab, “Saya ingin menjadi orang kaya ketika masih hidup. Dan menjadi seperti Lazarus setelah saya mati”. Saudara, bukankah kita juga ingin seperti anak ini, kaya ketika masih hidup dan seperti Lazarus setelah mati?

Tuhan sering mengecam orang kaya:
- Lukas 18:18-27 Orang kaya yang sukar masuk ke dalam Kerajaan Allah.
- Lukas 12:13-21 Menegur orang bodoh yang mengumpulkan harta untuk diri sendiri.
- Yakobus 5:1-6 Memanggil orang-orang kaya untuk menangis dan meratap.
Meskipun demikian, banyak orang masih ingin menjadi orang kaya bukan?

Menjadi orang kaya tidak salah. Banyak tokoh alkitab yang kaya raya dan berkenan di mata Tuhan (Abraham, Ayub, Daud, Salomo dan Boas). Mereka sadar ketika Tuhan mempercayakan kekayaan, mereka harus mengolahnya sesuai kehendak Tuhan. Tuhan  juga ingin kita menikmati hasil kerja keras kita. Yang menjadi masalah adalah orientasi hati yang salah, ketika hati kita hanya ingin berleha-leha dari kekayaan kita.

Amos adalah seorang nabi yang dipanggil Tuhan untuk menegur orang-orang egois seperti ini.
Amos 7:14-15
Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

- Orang biasa - bukan keturunan nabi atau golongan nabi
- Seorang peternak kambing domba dan pemungut buah ara hutan
- Asal Tekoa, daerah Kerajaan Selatan (Yehuda)
- Dipanggil Tuhan menjadi nabi untuk bernubuat terhadap Kerajaan Utara (Israel)

1. TUHAN memperdengarkan suara-Nya
Amos 1:2 

Ia berkata. “TUHAN mengaum dari Sion dan dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya; keringlah padang-padang penggembalaan dan layulah puncak Karmel.”

Tuhan memperdengarkan suara penghakiman yang  merata dan menyeluruh dari tempat terendah (padang-padang) sampai tempat tertinggi (puncak Gunung Karmel).
Amos 1-2 merupakan daftar penghakiman Tuhan yang membentuk  sebuah pola:
1. Damaskus 2. Filistin 3. Tirus (negara asing);
4. Edom 5. Moab 6. Amon (saudara jauh);
7. Yehuda (saudara dekat);
8. Israel (Target TUHAN)

Amos mulai dengan mengucapkan hukuman atas tujuh bangsa yang adalah tetangga Israel. Jika kita adalah orang Israel, kita akan sangat senang karena nubuat tersebut untuk bangsa lain. Namun, Israel tidak sadar, target utama Tuhan adalah menghukum Israel karena mereka paling jahat.

Banyak orang sering keliru ketika membaca perjanjian lama dan mengatakan Tuhan suka marah-marah dan menghukum. Tahukah saudara, setiap nubuat diucapkan Amos dimulai dengan kalimat, “karena tiga perbuatan jahat…, bahkan empat” (Am 1:3,6,9,11,13; 2: 1,4,6). Artinya, karena banyak perbuatan jahat mereka, bahkan terus menerus dilakukan tanpa pertobatan.

Kita sering membahas tentang mendengar suara Tuhan.
Ada beberapa jenis suara Tuhan:

  1. Menghibur hati yang sedih dan terluka (Comfort)
  2. Memberikan perintah/kehendak-Nya beserta janji-Nya (Commandment and Promise)
  3. Memberikan peringatan (Warning)
  4. Menjatuhkan hukuman (Judgement)

Umumnya kita menantikan jenis suara Tuhan yang pertama, yang lembut dan baik. Jenis yang kedua juga bagus karena disertakan janji Tuhan. Namun, suara Tuhan yang memberikan peringatan dan hukuman sulit kita terima.  Bangsa Israel mengabaikan suara Tuhan yang memberikan peringatan (Warning):

  • Melalui Musibah
    -
    Beberapa kali gagal panen (Am 4:6-9).
    - Nubuat Amos juga diberitakan 2 tahun sebelum terjadinya gempa bumi (Am 1:1). Nampaknya gempa bumi ini cukup besar sampai dicatat dalam kitab ini.

Amos 1:1 Perkataan Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, yang mendapat penglihatan tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan pada zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

  • Melalui Nabi
    Tuhan menegur Israel melalui nabi-in-house yaitu Hosea yang bernubuat di Israel selama 25 tahun. Mengapa Tuhan sampai mengirim 2 nabi dari tempat yang berbeda untuk bernubuat saat pemerintahan raja Yerobeam II? Firman Tuhan mencatat Raja Yerobeam II (41 tahun) melakukan apa yang jahat di mata TUHAN (2 Raj 14:24).

Israel pada masa pemerintahan Yerobeam II sangat berkembang (1 Raj 14:23-29):

  • Merebut kembali wilayah kekuasaan Israel.
  • Bangsa Mesir, Babel dan Asyur tidak dapat mengalahkan Israel, walaupun tetap menjadi ancaman. Hampir di generasi yang sama Tuhan mengirim Yunus ke Niniwe untuk menegur orang Asyur. Niniwe yang bertobat juga membuat Israel tidak mendapat serangan Asyur.
  • Israel dan Yehuda sedang akur dan tidak berperang satu sama lain.
  • Tanpa perang dan politik yang stabil, ekonomi pun ikut lancar.

Tetapi justru di masa “makmur” Israel, banyak kejahatan yang mereka lalukan:

  • Beribadah kepada TUHAN + Menyembah berhala (8:14)
  • Hidup berleha-leha, makan minum dengan puas, tetapi mengabaikan orang miskin (6:1-6)
  • Kekayaan hasil:
    - Memeras dan menjual orang miskin sebagai budak (2:6; 8:6)
    - Rentenir/Loan shark (2:8; 5:10-12)
    - Menyita harta benda sebagai pembayaran (mengambil hak tanah)
    - Kecurangan dalam berdagang (8:4-6)
    - Bekerja pada hari Sabat - kerakusan (8:5) 
  • Orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin karena ketidakadilan dan tidak ada yang membela orang miskin
  • Seks bebas (2:7)

Kemakmuran seperti apa ini?
Hidup mereka sama saja dengan bangsa yang tidak mengenal Tuhan (Umat pilihan KTP). Jika peringatan Tuhan diabaikan, menurut saudara bagaimana agar mereka sadar akan kesalahan mereka? Hukuman. Tuhan memiliki prinsip yang jelas dan tegas. Dia tidak  akan menjatuhkan hukuman tanpa memberi peringatan terlebih dahulu.

Amos 3:7-8
Sungguh, Tuhan ALLAH tidak melakukan sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Bangsa Israel sudah di berikan perintah Tuhan, mereka melanggar, kemudian diberikan warning berkali-kali tetapi diabaikan. Nabi Amos datang membawa nubuat penghakiman yang pasti akan terjadi.
Amos 6:1
Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!

Amos berkata celaka atas orang yang merasa aman karena hanya perasaannya saja aman. Saudara, hidup kita yang nyaman saat ini tidak berarti hidup kita sudah benar di hadapan Tuhan. Pada kenyataannya Tuhan murka dan memberikan banyak peringatan tetapi kita mengabaikan-Nya. Dan ketika malapetaka menimpa, kita katakan, “Mengapa Tuhan tidak menegur terlebih dulu?” atau “Mengapa saya mengalami cobaan ini?” Saudara, hanya orang yang tidak dekat dengan Tuhan yang tidak mampu mengenal peringatan-Nya. Jika hidup kita terlalu nyaman, kita lupa untuk berjaga-jaga dan menyelidiki hidup kita.

Apakah yang dikatakan Tuhan ketika melihat orientasi hatimu?
Sadarkah kita bahwa jika Tuhan dapat memberikan segala hal yang kita miliki saat ini, Tuhan juga dapat mengambil atau menghancurkannya. Karena Tuhan adalah Singa yang mengaum dari Sion.


2. TUHAN Mengaum dari Sion
Amos 1:2

Ia berkata. “TUHAN mengaum dari Sion dan dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya; keringlah padang-padang penggembalaan dan layulah puncak Karmel.”

Sion dan Yerusalem merujuk pada tempat yang sama. Secara simbolik, Gunung Sion adalah takhta Allah, tempat kediaman TUHAN dan tempat kita beribadah kepada-Nya. (Yes 8:18; 24:23; Mzm 2:6; 74:2). Israel sering disebut sebagai Putri Sion. Walaupun di dunia ini banyak bangsa dan raja yang berbeda, tetapi hanya ada Satu Raja di atas segala raja yang berkuasa atas langit dan Bumi.

Dari Sion - takhta-Nya sebagai Raja, TUHAN mengaum seperti Singa. Umumnya singa mengaum untuk menunjukkan kekuatan dan mengentarkan musuhnya. Musuh Tuhan dalam kitab Amos termasuk Israel dan Yehuda yang jahat.  Tuhan berfirman: “Karena tiga perbuatan jahat…, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku.” (Am 1:3,6,9,11,13; 2:1,4,6). Kepada raja-raja kw (palsu) yang membuat kekacauan, TUHAN mengaum dari Sion menjatuhkan hukuman untuk menunjukkan bahwa Dialah RAJA yang sesungguhnya!

Amos 5:18-20
Sungguh Celaka mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apa gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang! Seperti seorang yang lari dari seekor singa, seekor beruang mendatangi dia, sesampai ia di rumah, dan menopangkan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!

Pada Hari TUHAN (The Day of The LORD):
- Tidak ada yang bisa lari dan luput dari penghakiman TUHAN.
Israel mengira karena mereka umat Tuhan, maka mereka aman. Hari Tuhan akan secara merata menghakimi seluruh umat manusia. Hukuman bagi umat Tuhan akan lebih berat, karena mereka tahu tetapi melanggar aturan Tuhan.
- TUHAN akan membawa keteraturan dari kekacauan (agama, moral, ekonomi)
- Manusia tidak memegang kendali

TUHAN adalah Raja yang memegang kendali. Tuhan adalah Allah yang hidup, terlepas kita mau mengakuinya atau tidak. Wilayah kekuasaan-Nya tidak berdasarkan pandangan kita. Seluruh alam semesta berada di tangan-Nya.
Amos 3:8
Singa telah mengaum.
Siapakah yang tidak takut? Tuhan  ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?

Suatu ketika Iblis dan pengikutnya mengadakan rapat untuk menyusun rencana bagaimana menjatuhkan pengikut Kristus. Ada yang mengusulkan, ‘Mari kita katakan kepada mereka bahwa tidak ada Allah’. Semua hening dan merasa itu alasan konyol. Kemudian ada usul lain, ‘Katakan bahwa neraka dan penghakiman itu tidak ada’. Semuanya geleng-geleng kepala karena setiap manusia tahu adanya neraka. Banyak ide konyol dan tidak berguna diperbincangkan, sampai pada akhirnya ada sebuah usul cemerlang, ‘Katakan bahwa Tuhan ada, neraka dan penghakiman juga ada. Alkitab adalah firman Allah yang hidup. Tetapi buatlah mereka sibuk dengan hal lain, dan katakan masih banyak waktu sampai kedatangan Yesus. Biarkah mereka mendengar kebenaran dan mengabaikannya’. Mendengar itu, Iblis dan kawanannya bersorak gembira karena strategi ini pasti berhasil.

Saudara, peringatan Tuhan untuk seluruh umat manusia sangat jelas di zaman sekarang.  Tanda-tanda zaman yang Yesus katakan sudah nyata (gempa bumi semakin sering, kelaparan dan perang). Ketika mengajar tentang akhir zaman, Yesus memanggil setiap kita untuk berjaga-jaga dengan mengutip kisah Nuh dan air bah, kisah Sodom dan Gomora. Mengapa?
1. Orientasi hati dan gaya hidup manusia
- Berleha-leha makan minum menikmati hidup, mengejar kekayaan dengan rakus, LGBT, hidup menurut hawa nafsu, banyak penyusup dan ajaran sesat.
2. Hukuman Tuhan yang membawa kehancuran

Lihatlah sekitarmu, bukankah gaya hidup manusia zaman sekarang tidak ada bedanya dengan zaman Nuh dan penduduk Sodom dan Gomora?

Wahyu 8:1
Ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh,
sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya.
Surga yang penuh dengan puji-pujian kepada Tuhan menjadi sunyi senyap di surga. Hal ini memberitahu kita betapa mengerikan dan menyedihkan pada Hari TUHAN

TUHAN mengaum dari Sion kepada setiap kita. Tuhan membenci kejahatan dan memperingatkan setiap kita untuk “Bertobatlah dan kembalilah kepada-Nya”.
TUHAN berfirman:
Carilah Aku, maka kamu akan hidup!” (Am 5:4)
Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup,” (Am 5:6)
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup;” (Am 5:14)

Hidup kita berada ditangan TUHAN, Raja semesta alam. Tuhan dapat memberi, Tuhan juga dapat mengambil dan menghancurkan. Apakah saudara tahu apa yang dapat Tuhan lakukan pada hidupmu? Jangan menunggu sampai Tuhan perlu menghukum kita, baru kita menyesal. Bertobatlah sekarang!

Maukah saudara menyelidiki hidupmu sekarang di hadapan-Nya?
Maukah saudara tunduk kepada Raja semesta alam?


Ps Wennie Dong