Pendalaman Alkitab Pemimpin Adil dan yang Mencuri Firman TUHAN
Yeremia 21 : 11 - 14, Yeremia 22 - 23
Kitab Yeremia merupakan koleksi dari khotbah, nubuat dan puisi Yeremia. Tahukah saudara bagaimana kitab Yeremia ini ditulis?
Yeremia mendapat firman Tuhan dari waktu ke waktu dan menyampaikan langsung kepada umat Tuhan. Hanya setelah 20 tahun Yeremia bernubuat, Tuhan memanggil Yeremia untuk menuangkan semua nubuat tersebut ke dalam tulisan (Sekretaris - Barukh). Kitab ini tidak tersusun rapi berdasarkan kronologis waktu. Hal yang paling penting yang dapat kita perhatikan justru adalah tema atau topik dalam penulisan.
Kita akan mempelajari Yeremia 21-23 dengan fokus kepada struktur dan topik dalam penulisan, bukan kronologis waktu.
Yeremia 21:11-14 dan Yeremia 22
Yeremia 21:11-14
Yeremia menyampaikan firman Tuhan kepada keluarga raja Yehuda. TUHAN menuntut keluarga raja Yehuda (yang adalah pemimpin bangsa) untuk melakukan keadilan. Jika tidak, maka TUHAN akan menjadi lawan mereka. Murka TUHAN akan menyambar seperti api (3x) menunjukkan penghakiman/hukuman TUHAN atas kejahatan mereka.
Yeremia 22:1-9
Yeremia menyampaikan firman Tuhan kepada raja Yehuda, pegawai-pegawai dan rakyat Yehuda.
Ay. 3 Lakukanlah Keadilan dan Kebenaran.
- Lepaskanlah korban perampokan dari tangan penganiayanya.
- Jangan menindas pendatang, anak yatim dan janda.
- Jangan menumpahkan darah orang tak bersalah
Ay. 4 Jika kamu sungguh-sungguh melakukan Keadilan dan Kebenaran, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud.
Ay. 5
Jika tidak mendengarkan, maka istana ini akan menjadi reruntuhan.
Bagian ini memberikan keterangan lebih detail, yaitu Yeremia disuruh ke Istana raja Yehuda. Mengapa?
Pertama, karena firman Tuhan berkenaan dengan nasib kerajaan Yehuda.
Kedua, karena teguran Tuhan ini adalah untuk pemimpin/raja yang tinggal di istana yang berlaku tidak adil.
Dalam hal ini, simbol-simbol seperti Gilead dan Libanon akan menolong kita memahami bagian ini (Ay. 6-7).
Gilead adalah daerah pegunungan yang subur di sebelah timur Sungai Yordan. Tanah perjanjian yang subur. Tuhan singgung tentang Gilead agar keluarga Yehuda ingat siapa yang memberikan tanah yang subur ini. Dan untuk dapat terus tinggal di tanah milik TUHAN, seharusnya hidup mereka mencerminkan karakter TUHAN yang adil.
Libanon adalah gunung dalam tanah perjanjian yang memiliki banyak pohon aras. Pohon aras sangat berharga. Kayu pohon aras digunakan untuk membangun Istana megah dan juga bait Allah. Pohon aras adalah simbol kemegahan dan kebesaran (Luxury).
Kedua simbol ini sering muncul dalam perjanjian lama (dan juga kitab Mazmur). Gilead dan Libanon adalah hal baik yang Tuhan hadiahkan kepada umat manusia. Namun hadiah ini sering disalahgunakan untuk kepentingan sendiri dan banyak ketidakadilan terjadi.
Yeremia 22:10-30
Sebelumnya di Yeremia pasal 21 ada kisah tentang Zedekia (raja terakhir Yehuda), namun bagian ini justru membahas tentang nubuat terhadap 3 raja sebelum Zedekia. Maka, kita tidak fokus kepada kronologis waktu, tetapi topik/tema. Topik bagian ini adalah nubuat kepada raja-raja yang jahat dan tidak adil.
- Nubuat terhadap Raja Salum (2 Raj. 23:31-34; 2 Taw 36:1-4; 1 Taw 3:15)
Nama lain: Yoahas
Masa Pemerintahan: 3 Bulan
Dia melakukan yang Jahat di mata TUHAN
Yeremia bernubuat untuk menangisi Yoahas karena hukuman baginya adalah pembuangan ke Mesir. Raja Yoahas dibawa Firaun Nekho ke Mesir dan mati disitu. - Raja Yoyakim (2 Raj 23:36-24:7; 2 Taw 36:5-8)
Nama lain: Elyakim (Saudara Yoahas)
Masa Pemerintahan: 11 Tahun
Dia melakukan yang Jahat di mata TUHAN
Dalam nubuat Yeremia, raja ini melakukan ketidakadilan dengan memperkerjakan buruh tanpa membayar untuk renovasi istananya (ay. 13-14). Yerusalem penuh dengan darah orang yang tidak bersalah karena pemerasan dan penganiayaan (ay. 17).
Pada masa pemerintahannya, Yehuda mendapat serangan pertama dari Babel. - Raja Konya (2 Raj 24:8-17; 2 Taw 36:9-10; 1 Taw 3:15)
Nama lain: Yekhonya/Yoyakhin (Anak Yoyakim)
Masa Pemerintahan: 3 Bulan 10 Hari
Dia melakukan yang Jahat di mata TUHAN
Tidak mau mendengarkan Tuhan
Pada masa pemerintahannya, Yehuda mendapat serangan kedua dari Babel
Ay. 30
Beginilah firman TUHAN, “Catatlah orang ini sebagai orang yang tak punya anak, sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya; sebab seorang pun dari keturunannya tidak akan berhasil duduk di atas takhta Daud dan memerintah kembali di Yehuda.
Zedekia adalah raja setelah Raja Konya/Yoyakhin. Walaupun dia menjadi raja (11 tahun), sebenarnya dia adalah puppet king yang dikendalikan oleh Babel.
Yeremia 23
Yeremia 23:1-8
Firman Tuhan bagian adalah mengenai gembala-gembala. Gembala-gembala disini adalah raja dan pemimpin-pemimpin.
Ay. 1-2 “Sungguh celaka” kepada para gembala yang jahat, yang membiarkan kambing domba TUHAN hilang dan terserak. Tugas gembala adalah mengembalakan domba, tetapi disini mereka justru menyesatkan domba. TUHAN akan membalas kejahatan-kejahatan para gembala ini.
Menghukum gembala-gembala yang jahat memang penting, namun Tuhan tidak berhenti disitu. Ada 2 hal lagi yang TUHAN akan lakukan juga:
- Ay. 3 Aku sendiri akan mengumpulkan yang tersisa dari kambing domba-Ku dari segala negeri ke mana Aku mencerai-beraikan mereka. Aku akan membawa mereka kembali ke Padang penggembalaan mereka.
- Ay. 4 Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak akan takut lagi atau terkejut, dan tidak seekor pun akan hilang, demikianlah Firman TUHAN.
Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan bagi Daud Tunas yang adil. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Di zamannya Yehuda akan diselamatkan dan Israel akan hidup tenteram. Inilah nama yang diberikan kepadanya: TUHAN Keadilan Kita (Yeremia 23:5-6).
Apa yang selalu manusia lakukan: Kejahatan dan Kehancuran.
Apa yang selalu Tuhan lakukan: Penebusan dan Keselamatan
Tuhan akan menebus dan menyelamatkan umat-Nya melalui Tunas yang adil dari Daud. Dialah Mesias yang akan melakukan Keadilan dan menyelamatkan Umat manusia - Yesus Kristus.
Yeremia 23:9-40
Ay. 9-12; 13-14 Nabi dan Imam yang jahat
Bagaimana nasib nabi dan imam yang jahat ini di tangan TUHAN?
Ay. 12 dan 15 Tuhan akan mendatangkan malapetaka. Mereka akan makan racun pahit dan minum air beracun.
Ay. 16-17 membahas lebih lanjut mengenai para nabi dan imam
Nubuat mereka memberi harapan sia-sia, penglihatan rekaan hati sendiri dan bukan apa yang keluar dari mulut TUHAN. Karena itu Ay. 16 “Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepadamu!”
Saudara, bagaimanakah kita dapat membedakan apakah firman berasal dari TUHAN dan yang bukan?
Ay. 18; 21-22 Pentingnya hadir dalam musyawarah TUHAN.
Dalam bahasa sehari-hari adalah hadir dalam rapat - berdoa dan merenungkan firman-Nya. Dalam rapat tersebut kita akan berjumpa dengan TUHAN. Orang yang hadir dalam musyawarah TUHAN akan memperhatikan firman-Nya dan mendengar-Nya.
Seringkali, entah mengapa, manusia memilih bermusyawarah dengan manusia daripada Tuhan. Ketika ada masalah, hal pertama adalah curhat kemana-mana. Ada yang ekstrim dan tertutup, dia tidak curhat ke orang, tetapi bermusyawarah dengan diri sendiri.
Saudara, jika seseorang tidak dekat dengan Tuhan, berbicara dan berpendapat, menurut saudara apakah pendapatnya adalah hal benar atau sesat? Berdoa aja jarang atau cara berdoa saja salah, apalagi salah mengerti firman Tuhan, dapatkah saudara mendengar perkataannya?
Berhati-hatilah dengan perkataan orang yang tidak dekat dengan Tuhan karena saudara akan mudah disesatkan.
Berhati-hatilah ketika saudara bermusyawarah dengan diri sendiri, karena saudara akan menyesatkan diri sendiri.
Bagi orang yang sering hadir dalam musyawarah TUHAN, dia akan mengerti bahwa kebenaran firman Tuhan kadang enak di dengar dan kadang berupa teguran yang tidak enak di dengar.
Ada orang yang mendengar firman-Nya dan bersukacita karena firman tersebut menguatkan dia, namun ada orang yang mendengar kebenaran tetapi marah.
Ada yang menyambut kebenaran , tetapi akan ada yang menolak kebenaran.
Tetapi, kita harus senantiasa menyampaikan kebenaran.
Nabi palsu bernubuat palsu demi nama TUHAN, padahal bukan berasal dari TUHAN.
Ay. 25-27
Mereka bernubuat palsu demi nama TUHAN, tipu muslihat dan membuat orang melupakan TUHAN.
Ay. 28
Nabi yang mendapat mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang mendapat firman-Ku, biarlah menyampaikan firman-Ku itu dengan benar!
Bagaimana jika apa yang saya sampaikan adalah palsu dan rekayasa sendiri? Well, lebih gampang rekayasa hal baik daripada teguran. Kuncinya adalah menguji apa yang kita dapat. Saya pernah ragu dan terkadang saya tidak berani menyampaikan sesuatu. Hal yang saya lakukan adalah menguji di hadapan TUHAN dengan hadir dalam musyawarah TUHAN. Saya sendiri juga takut menjadi nabi palsu - hukumannya berat sekali untuk orang yang bernubuat demi nama TUHAN.
Yeremia 23:30-32 - Aku akan melawan para nabi (3x)
Sesungguhnya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melawan
para nabi yang mencuri firman-Ku seorang dari yang lain.
Sesungguhnya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melawan
para nabi yang memakai lidahnya sendiri seakan-akan mengutarakan firman ilahi.
Sesungguhnya, Aku akan melawan
Mereka yang menubuatkan mimpi-mimpi dusta, demikianlah firman TUHAN dan yang menceritakannya sehingga umat-Ku disesatkan dengan dusta dan bualnya.
Aku tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka. Mereka sama sekali tidak berguna untuk bangsa ini, demikianlah firman TUHAN.
Nabi palsu adalah pencuri firman TUHAN.
Nabi palsu selalu menyampaikan dusta atau setengah kebenaran.
Ular di taman Eden adalah teladan bagi nabi palsu. Ular menyampaikan dusta dan setengah kebenaran kepada Adam dan Hawa. Ular tersebut juga menyampaikan kabar yang enak di dengar. Pertanyaannya, apakah cuma salah ular yang berdusta, apakah Adam dan Hawa adalah korban penipuan? Tidak, karena Adam dan Hawa tahu jelas apa yang sudah Tuhan firmankan. Berarti, membiarkan diri ditipu oleh nabi palsu adalah salah kita sendiri. Inilah betapa pentingnya untuk hadir dalam musyawarah TUHAN.
Dalam kisah Yeremia kita sering mendengar ketika malapetaka menimpa, dari rakyat sampai raja, nabi dan imam Yehuda akan sibuk mencari Yeremia. Mereka akan bertanya, “Apakah ucapan ilahi yang dibebankan TUHAN?” (Yer 23:33).
Menurut saudara, apakah mereka bertanya memang rindu dengan firman Tuhan atau sekedar bertanya ingin agar Tuhan menyelamatkan mereka dari musibah? Mereka bertanya tetapi tidak mau mendengar kebenaran sama sekali. Saudara, jangan menanyakan kehendak Tuhan jika kita tidak bersedia menaati-Nya. Kita sering minta sesama kita, “doakan ya, doakan ya”. Tetapi setelah benar didoakan dan disampaikan apa yang tidak enak di dengar, apa respon kita?
Ay. 33-40 Kepada rakyat, nabi dan imam palsu Tuhan berfirman, “Kamulah beban itu!”
Mereka adalah beban yang perlu di buang oleh Tuhan dari bangsa, karena mereka memutarbalikkan perkataan Allah yang hidup (Yer 23:36). Mereka adalah beban yang melelahkan Tuhan.
Kitab Yeremia sangat tidak populer di zaman Yeremia masih hidup. Banyak orang menolak apa yang dia sampaikan. Tahukah saudara kapan kitab ini mulai populer? Yaitu setelah mereka menderita karena pembuangan dan ketika mereka kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali bait Allah (Ezra-Nehemia). Karena kitab Yeremia menceritakan kegagalan manusia, penghakiman Tuhan, dan juga belas kasihan Tuhan yang memberikan harapan. Harapan bagi bangsa Yahudi dan juga seluruh umat manusia yaitu dengan kehadiran Tunas yang Adil, yaitu Yesus Kristus (Yeremia 23:3-8).
Ujilah segala sesuatu di hadapan TUHAN, jangan menerima semua ajaran
Hadirilah musyawarah TUHAN, agar memperoleh hikmat dan tidak mudah disesatkan
Kenalilah firman TUHAN dengan benar dan berhati-hatilah dengan pencuri firman TUHAN
Ps Wennie Dong