Search

Pendalaman Alkitab Hatiku Pulih

Yehezkiel 36

Pernahkah saudara mendengar berita/cerita tentang orang yang memanfaatkan kemalangan/bencara yang terjadi pada orang lain untuk keuntungan sendiri. Contohnya: Maling yang mengambil kesempatan mencuri barang-barang orang yang rumahnya sedang kebakaran.

Hal yang sama dilakukan oleh bangsa Edom. Ketika Tuhan menghukum bangsa Israel dan menghancurkan kerajaan mereka, bangsa Edom mengambil kesempatan dan keuntungan. Yehezkiel 35, TUHAN menyatakan murka dan hukuman bagi pengunungan Seir, yaitu daerah atau tanah bangsa Edom. Karena Edom berkata, “Syukur! Bukit-bukit dari dahulu kala sudah menjadi milik kita” (Yeh 36:2). Edom seakan-akan berkata, “Tanah ini akhirnya milik Edom.”

Saudara bisa membayangkan kondisi tanah Israel pada saat itu. Tempat yang dahulu penuh dengan orang, secara bertahap mulai sepi dan kemudian menjadi tanah dengan reruntuhan. Ketika bangsa Israel jatuh, bangsa-bangsa disekitar menganggap bangsa Israel jatuh untuk selamanya. Apalagi pada zaman kuno, ada asumsi ketika sebuah bangsa jatuh dan kerajaannya hancur, orang-orang percaya bahwa dewa/allahnya telah meninggalkan mereka.

Namun, asumsi ini tidak berlaku di tanah Israel. Walaupun bangsa Israel dihukum, TUHAN masih ada di tanah tersebut. “Sebetulnya TUHAN ada di situ” (Yeh 35:10). Teks hari ini yaitu Yehezkiel 36, Tuhan sedang menyatakan diri-Nya dengan menyampaikan 2 pesan/nubuat penting

1) Yeh 36:1-15 - MY LAND, MY PURPOSE (TANAH-KU, TUJUAN-KU)
2) Yeh 36:16-38 -  MY PEOPLE, MY WILL (UMAT-KU, KEHENDAK-KU)

1. Yeh 36:1-15 - MY LAND, MY PURPOSE (TANAH-KU, TUJUAN-KU)

Nubuat pertama dalam Yehezkiel 36:1-15, TUHAN sedang menyatakan tanah Israel adalah milik-Nya. Tuhan berfirman:
Yeh 36:5-6
Oleh karena itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku pasti berfirman dalam api cemburuan-Ku melawan sisa bangsa-bangsa dan melawan seluruh Edom, yang menentukan tanah-Ku menjadi miliknya dengan segala rasa sukacita dan rasa penghinaan, sehingga tanah-Ku itu dimilikinya dan dapat habis dijarah. Oleh karena itu bernubuatlah mengenai tanah Israel dan katakanlah kepada gunung-gunung dan bukit-bukit, kepada alur-alur sungai dan lembah-lembah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku berfirman dalam amarah cemburuan-Ku, oleh karena kamu sudah menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.

Mengapa TUHAN harus bereaksi sedemikian demi “tanah ini”? Bukannya seluruh dunia adalah milik-Nya? Mari kita perhatikan 2 kata yang terulang di bagian ini, “Api/amarah Cemburuan-Ku”. Kita tahu bahwa ‘api’ disini adalah simbol amarah/murka Tuhan. Namun, apa maksud dari Cemburuan?

Manusia hanya dapat mengenal Tuhan sebagaimana Tuhan memperkenalkan Diri-Nya. Tuhan memperkenalkan Diri-Nya dengan berbagai nama di dalam Firman Tuhan. Nama Tuhan juga mencerminkan karakter-Nya. Salah satu nama Tuhan adalah Cemburuan.
Kel 34:14
Sebab janganlah Engkau sujud menyembah kepada allah lain karena TUHAN, yang namanya Cemburuan (קַנָּ֖א), adalah Allah yang cemburu.

Dalam bahasa Ibrani, kata קנא (qanna) dapat diterjemahkan sebagai:
- Cemburu (Jealous)
- Sangat Semangat/Tekun (Zealous)
- Kekuatan yang membara (Energetic Power)
- Kehendak yang membara (Energetic Will)


Allah menyatakan Diri-Nya sebagai קנא (qanna) Cemburuan berkaitan dengan erat dengan Kekudusan-Nya dan nama-Nya yang kudus. Dan, Api/Amarah Cemburu TUHAN dinyatakan JIKA terjadi pelanggaran terhadap Kekudusan-Nya dan mengancam nama Kudus-Nya.

Kekudusan Tuhan diwujudkan dengan קנא (qanna) Cemburu yang bereaksi secara alami ketika terjadi pelanggaran dan penghinaan terhadap nama Kudus-Nya. Di dalam konteks ini adalah nama Kudus Tuhan terancam oleh karena tanah milik-Nya. Tanah Israel bukanlah tanah biasa, karena merupakan tanah perjanjian (Promised Land) yang dipilih Allah dan adalah milik Allah untuk tujuan tertentu. Bermaksud, tanah perjanjian memiliki tujuan yang ingin Tuhan capai dan dari sejarah Israel, kita tahu bahwa bangsa Israel gagal menuruti kehendak Allah. Dan nama kudus Tuhan tercemar ketika bangsa Edom mengolok-olok Israel dan seenaknya mengklaim hak milik tanah.

Tanah Israel adalah tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Abraham dan keturunannya.
Kej 12:1-3
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri (the land) yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Kej 17:8
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini (this land) yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.

Tetapi kita tahu bahwa Abraham tidak pernah benar-benar memiliki tanah tersebut secara fisik. Bahkan pada zaman Musa, Musa sendiri hanya dapat melihat tanah perjanjian ini dari jauh tanpa dapat memasukinya. Sampai pada kepemimpinan Yosua, tanah yang dijanjikan ini yaitu Kanaan, secara bertahap menjadi milik Israel.

Tanah Israel merupakan tanah yang dijanjikan dan diberikan Tuhan kepada bangsa Israel sebagai hadiah untuk selama-lamanya.
Tanah Israel adalah bukti bahwa bangsa Israel memiliki hubungan perjanjian khusus dengan TUHAN seperti hubungan suami-istri.
Tanah Israel adalah tanah dimana bangsa Israel HIDUP BERSAMA TUHAN (Berelasi dan bersahabat dengan TUHAN).

Dan walaupun Tuhan menghukum Israel dan tanah ini menjadi reruntuhan, Tuhan yang adalah Cemburuan akan kembali menghadapkan wajah-Nya dan mengerjakan kembali tanah ini.
Yeh 36:8-9
Hati-Ku akan baik kembali dan Aku akan berpaling kepadamu dan kamu akan dikerjakan dan ditaburi.

Apa tujuan TUHAN di tanah perjanjian ini? Hal ini berhubungan erat pesan kedua dari Yehezkiel 36, berkenaan dengan umat pilihan Tuhan, yaitu Bangsa Israel.

2. Yeh 36:16-38 MY PEOPLE, MY WILL (UMAT-KU, KEHENDAK-KU)

Kita sudah belajar bahwa bangsa Israel memiliki hubungan perjanjian khusus dengan TUHAN seperti hubungan suami-istri. Bangsa Israel yang adalah Istri Tuhan terus menerus menyakiti hati Tuhan dengan menyembah berhala-berhala di tanah yang Tuhan berikan. Kejahatan mereka dilakukan diatas tanah TUHAN yang kudus, tanah perjanjian, tanah yang didiami TUHAN.
Yeh 36:17
”Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di tanah mereka, mereka menajiskannya dengan tingkah laku mereka; kelakuan mereka sama seperti cemar kain di hadapan-Ku. Maka Aku mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka karena darah yang dicurahkan mereka di tanah itu, sedang tanah itu mereka najiskan dengan berhala-berhala mereka.

Yeh 36:21
Aku merasa sakit hati karena nama-Ku yang kudus yang dinajiskan oleh kaum Israel di tengah bangsa-bangsa, di mana mereka datang.

Berulang kali Tuhan menyatakan Diri-Nya sebagai Allah yang Cemburu ketika Tuhan melarang manusia sujud menyembah allah/berhala lain (Kel 20: 25; Ul 4:24; 6:15; 29:20; 32:16 dan 21; Yos 24:19; 1 Raj 14:22; Yeh 8:3-5; 16:38, 42; 23:25; Nah1:2; Zef 1:18; 3:8).

Allah yang Cemburu berbeda dengan rasa iri hati. Iri hati berasal dari ketamakan. Sedangkan kecemburuan Allah berasal dari kehendak untuk melindungi hubungan suami-istri dan janji pernikahan agar tetap utuh.
Kecemburuan Tuhan didasari oleh perjanjian nikah yang kudus.
Dan tuntutan dari perjanjian nikah ini adalah untuk penyembahan sepenuh hati kepada TUHAN.

Kita sering keliru dan salah pemahaman tentang Israel yang sebagai bangsa pilihan. Bahkan banyak hamba Tuhan yang mengabarkan Injil Kemakmuran (Prosperity Gospels)mengajarkan ajaran seperti:
“Orang Kristen harus kaya, kalau miskin berarti ada yang salah dengan hidupnya. Lihat hidup Abraham yang diberkati Tuhan.”
“Berikan persembahan sebanyak-banyaknya, maka Tuhan akan memberikan seratus kali lipat dari yang kita berikan.”

Hamba Tuhan yang mengabarkan injil seperti ini mengambil cuplikan firman Tuhan tanpa konteks.

Ketika Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham dan keturunannya, perhatikan baik-baik apa yang Tuhan katakan:
Kej 12:1-3
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri (the land) yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

Bangsa Israel diberkati UNTUK menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Berkat yang dimaksud bukanlah berkat materi/harta atau kenikmatan di tanah perjanjian, tetapi kehidupan bersama TUHAN dengan gaya hidup menurut standar moral Tuhan. Bangsa pilihan dipilih sebagai perwakilan Tuhan untuk menjadi contoh bagi segala makhluk di bumi yang mencerminkan pemerintahan Tuhan (Tuhan sebagai Raja).
Kej 22:18
Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Engkau mendengarkan firman-Ku.

Saudara bayangkan, jika seluruh makhluk di bumi ini benar-benar menghidupi firman Tuhan? Semua manusia hidup di dalam kasih, keadilan, belas kasihan, kebenaran.
Berkat untuk segala bangsa adalah kemuliaan TUHAN memenuhi bumi.
Kasih-Nya, Keadilan-Nya, Anugerah-Nya, Belas Kasihan-Nya, Kebenaran-Nya memenuhi bumi.

Inilah tujuan Tuhan memilih bangsa Israel dan memberikan tanah perjanjian ditengah bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan.

Dengan demikian, ada hak dan kewajiban bagi bangsa Israel untuk hidup di tanah tersebut:
Hak
- Penyertaan dan pemeliharaan Tuhan
- Berkat jasmani (kebutuhan) dan Rohani (Spiritualitas)
Kewajiban
- Mengikuti standar moral Tuhan
Sebagai bangsa pilihan, Israel memiliki identitas yang harus dihidupi dengan serius, yaitu umat pilihan untuk menjadi berkat bagi semua bangsa dibumi.

Tuhan adalah Tuhan yang konsisten dengan karakter-Nya. Tuhan tidak membatalkan tujuan-Nya dan kehendak-Nya ketika bangsa Israel gagal. Tuhan yang kudus berfirman:
Yeh 36:22-23
Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang. Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.

Tuhan bertindak oleh nama-Nya yang kudus.
Tuhan menghukum
Israel oleh nama-Nya yang kudus.
Tuhan menghukum
bangsa-bangsa oleh nama-Nya yang kudus.
Tuhan memulihkan
Israel juga oleh nama-Nya yang kudus.

Tuhan adalah Pemilik Tanah (MY LAND, MY PURPOSE).
Pemilik Tanah menuntut kita yang hidup di tanah-Nya untuk hidup menurut kehendak-Nya (MY PEOPLE, MY WILL).

Saudara, apakah kita perlu ke Israel untuk hidup bersama dengan Tuhan?
Tanah Perjanjian bukan lagi tanah secara fisik menurut garis geografi.
Saudara, setiap kita dipanggil untuk hidup di dalam Kristus. Sebagaimana bangsa Israel hidup di tanah Israel, kita di panggil untuk hidup di dalam Kristus. Karena di dalam Kristus, kita dapat berelasi dan bersahabat dengan Tuhan.

Di sepanjang sejarah manusia, kita dapat melihat pekerjaan Tuhan yang sangat konsisten.
Ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, Tuhan mengusir mereka dari Taman Eden sebagai hukuman, namun memberikan pakaian bagi mereka.
Ketika bangsa Israel terus membuat Tuhan sakit hati, Tuhan membuang mereka ke Babel sebagai hukuman, namun menjanjikan pemulihan bagi Israel.
Bahkan ketika umat manusia tidak berhenti melakukan dosa, dan semakin jahat, Tuhan mengutus Anak-Nya yang tunggal mati bagi dosa kita.

Konsistensi Allah terlihat dari Karya Penebusan Allah (God's Redemptive Acts) sepanjang sejarah dan Dia masih sedang mengerjakan-Nya sampai hari ini. Ketika segala sesuatu begitu kelam dan berantakan, Tuhan dalam karya penebusan-Nya menyusun dan menata kembali sesuai dengan kehendak-Nya.
Yeh 36:36
Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.

Tuhan memulai proyek pemulihan ini dari 1 tempat, yaitu hati.
Tuhan akan memberikan hati yang baru, roh yang baru, dan hati yang taat.
Hati yang baru ini akan dipimpin oleh Roh Allah agar dapat mengenal dan hidup menurut kehendak-Nya.
Yeh 36:25
Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru , dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.

Karya penebusan Allah adalah proyek pemulihan relasi manusia dan Tuhan yang dimulai dari pemulihan hati.

1. Yeh 36:1-15 - MY LAND, MY PURPOSE (TANAH-KU, TUJUAN-KU)
    What is RIGHTLY MINE!  (Apa yang sebenarnya MILIK-KU)
2. Yeh 36:16-38 MY PEOPLE, MY WILL (UMAT-KU, KEHENDAK-KU)
   What is RIGHT! (Apa yang BENAR!)

The Lord is putting everything RIGHT
Tuhan sedang menata kembali segala sesuatu dengan BENAR

MY LAND, MY PURPOSE
Tuhan mengundang setiap kita untuk diam di dalam tanah milik-Nya untuk menjalin relasi yang dekat dengan-Nya.
MY PEOPLE, MY WILL
Tuhan memanggil kita sebagai anak-Nya dengan memberikan kita hati dan roh yang baru agar kita dapat sepenuh hati mengasihi TUHAN.

Maukah kita hidup di dalam tanah perjanjian Tuhan, di dalam Kristus, dengan hati dan roh yang baru yang sepenuh hati mengasihi TUHAN?


Ps. Wennie Dong