Search

Doa LOVE WILL FIND A WAY

“Love will find a way” adalah sebuah pepatah di dalam bahasa inggris yang tidak asing bagi kita. Pepatah ini mengingatkan setiap kita bahwa cinta kasih tidak mengenal jalan buntu. Cinta kasih itu penuh inisiatif dan kreatif. Ia akan menemukan jalannya sendiri. Oleh sebab itu ketika seseorang dipenuhi dengan cinta kasih maka ia tidak akan pernah kehabisan cara untuk mewujudkannya. Allah kita adalah Allah yang penuh cinta kasih, sehingga Ia tidak pernah kehabisan cara untuk mencintai dan mengasihi setiap kita (namun ingat waktu kita terbatas!), termasuk Ia rela turun ke dunia untuk mewujudkan cinta kasih-Nya itu. C.S. Lewis menegaskan tentang hal ini dengan mengatakannya sebagai peristiwa mukjizat sebelum mukjizat yakni cinta kasih Allah yang besar bagi setiap kita.

Ketika Tuhan Yesus memanggil dan mengangkat Petrus sebagai gembala atas domba-domba-Nya maka Ia berkata:

“Simon, anak Yohanes,

apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?”

Jawab Petrus kepada-Nya, “benar, Tuhan,

Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau”

Kata Yesus kepadanya,

“gembalakanlah domba-domba-Ku”

(Yohanes 21: 1-19)

Pertanyaan ini diajukan tiga kali menandaskan dan menegaskan betapa penting pertanyaan ini. Dan setelah Petrus menjawab barulah Tuhan Yesus memberikan penugasan tersebut untuk menjadi pemimpin, menggembalakan domba-domba-Nya. Inti yang mau ditunjukkan di sini adalah bahwa Petrus harus dipenuhi cinta kasih kepada Kristus sebagaimana Ia juga dipenuhi cinta kasih kepada murid-murid-Nya. Karena mustahil untuk menjadi seorang pemimpin, gembala yang baik seperti Kristus tanpa dipenuhi cinta kasih. Ketika kita dipenuhi cinta kasih Kristus, maka bagaimana pun situasi kehidupan, medan pelayanan dan pekerjaan kita maka kita akan dipenuhi oleh cinta-Nya dalam menjalaninya. Di dalam kesaksian iman para Rasul Kristus, hal ini telah dibuktikan oleh Petrus di dalam kehidupan maupun pelayanannya. Oleh karena itu, mari kita terus kobarkan cinta kasih Ilahi itu di dalam kehidupan, pekerjaan maupun pelayanan kita!

Untuk menyuburkan benih cinta kasih Ilahi itu maka kebersamaan dengan-Nya, mengalami-Nya melalui doa, pembacaan dan pendengaran firman adalah mutlak, karena melalui hal-hal tersebutlah kita dibentuk menjadi lahan-lahan yang subur, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mempraktikkan doa meditatif-kontemplatif secara rutin. Siriakus Maria Ndolu mengatakan bahwa di dalam doa meditatif kontemplatif kita menata hati dan mengolah batin, sehingga ketika benih cinta kasih Ilahi itu turun ke atas kita, benih itu bertumbuh dan menghasilkan buah-buah cinta kasih secara berkelimpahan. Sebab di dalam keheningan, cinta kasih Tuhan mekar dan menebar. Mulailah doa meditatif kontemplatif Anda 15-30 menit (caranya lihat di tulisan-tulisan sebelumnya!). Kiranya cinta kasih Ilahi dapat tumbuh, berbunga, memekar, dan menebar di dalam dan melalui kehidupan kita. Amin

Ev. Malemmita P