Doa DAY 7 - Dibangunkan untuk Berdoa
Dibangunkan untuk berdoa.
Burung hantu memanggil. Ayam berkokok. Saya melihat jam, ternyata jam 2 dini hari. Saya tidak mengerti mengapa selama minggu ini saya terus bangun sekitar jam 2.00 - 3.00 am. Saya selalu berusaha untuk tidur kembali. Namun, hari ini saya memutuskan untuk berdoa meskipun baru tidur selama 2,5 jam. Saya baru mengerti bahwa TUHAN memang mau saya bangun untuk berdoa.
Baru saja berdoa, saya langsung menangis dengan hebatnya. Betapa lambannya saya dalam mengenali suara hati-Nya. Saya mendoakan tiga hal yang saya doakan di awal retreat (saya tidak menyebutkan apa yang saya doakan di sini).
Setelah berdoa, saya menantikan jawaban-Nya. Saya khawatir TUHAN tidak berkenan menjawab saya, tidak berkenan memperdengarkan suara-Nya. Kiranya saya tidak mengeraskan hati terhadap Dia.
TUHAN berfirman, "Ezra 5-6!"
Saya membacanya dan merenungkannya. Dalam perenungkan saya, kira-kira TUHAN berbicara sebagai berikut:
"Anak-Ku, ketika Tatnai dan kawan-kawannya berencana jahat terhadap pekerjaan-Ku dan terhadap hamba-hamba-Ku, Aku menghentikan dia. Aku memegang kendali. I am in charge. I am in control. Aku yang mengehendaki pembangunan Rumah-Ku. Ini merupakan pekerjaan-Ku. Tidak ada orang yang sanggup menghentikannya. Aku akan menyediakan apa yang diperlukan untuk pembangunan Rumah-Ku. I am the Provider, demikianlah firman TUHAN Yang Mahatinggi.
"Haruslah Rumah itu dibangun kembali! Jemaat-Ku adalah Rumah-Ku!"
Setelah mendengarkan TUHAN, hati saya merasa sangat tenang bagaikan air yang tenang total di malam yang gelap. Suasana malam yang hening total mendiamkan hati saya. Burung hantu sudah tidak berbicara lagi. Ayam juga tidak memanggil temannya lagi. Setelah berdoa, saya melihat jam ternyata sudah jam 5.10 am. Karena sudah tanggung untuk kembali tidur, saya memilih untuk lanjut berdoa dan merenungkan firman-Nya.
Berhubung masih subuh (jam 6.00 am waktu Singapore), dan tidak mungkin untuk kembali tidur, saya memutuskan untuk memuji TUHAN di tepi sungai. Saya berangkat ke Downtown MRT dan berjalan kaki ke belakang Fullerton Bay Hotel. TUHAN memperlihatkan matahari yang sedemikian bulat dan indah. Sambil mengucap syukur kepada TUHAN, saya melihat pemandangan pagi. Artscience Museum berada di depan saya, sedangkan Central Business District (CBD) di belakang saya.
Ps. Lan Yong Xing