Search

Doa DAY 4 - Kelegaan & Ketenteraman (Comfort & Peace)

Kamis, 13 April 2023

Datanglah suara embusan yang lembut (1 Raj. 19:12)

Ya TUHAN, mengapa Engkau sedemikian mengasih saya padahal saya ini bukan siapa-siapa? Mengapa Engkau sedemikian memperhatikan saya? Mengapa hal-hal kecil dalam hidup sayapun, Engkau perhatikan?

Apakah Engkau ingin saya berserah penuh pada kasih dan pengampunan-Mu, janji pemeliharaan-Mu serta kepemimpinan dan kekudusan-Mu? Sehingga, saya tidak perlu lagi mengkhawatirkan tiga hal yang telah saya sampaikan kepada-Mu? Sebelum retreat, Engkau telah menyampaikan kepada saya tentang janji-Mu, apa yang Engkau akan lakukan. Saya menantikan-Mu, ya TUHAN.

Bapa Yang Mahatinggi, Nama-Mu kudus. Terima kasih Engkau berkenan membawa saya kepada-Mu di dalam Kristus. Saya sangat berterima kasih atas penebusan dan pengampunan yang Engkau berikan kepada saya. Bapa, saya ingin tetap berada di dalam hadirat-Mu. Kiranya Roh-Mu yang Kudus memimpin saya.

Bapa, Engkau membenci orang-orang besar yang mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan (Mazmur 4:3). Sebaliknya, Engkau memilih orang yang Engkau kasihi dan berkenan mendengarkannya (Mazmur 4:4). Dengarkanlah seruan doa hamba-Mu, ya Allah.

Bapa, ajarilah saya tentang amarah. Ajarilah saya tentang amarah yang kudus dalam kelemahlembutan dan bagaimana saya diam di tempat tidur, ya Allah (Mazmur 4:5)? Ajarilah saya tentang persembahan persepuluhan untuk-Mu, ya Bapa (Mazmur 4:6)?

Bapa, saya bersukacita dapat berada di hadirat-Mu. "Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari saya, ya TUHAN!" (Mzm. 4:7). Bapa, saya menerima sukacita dan kelegaan dari Engkau. Jiwa saya tenang di dalam Engkau (Mzm. 4:8-9).

 

Ke dalam Hadirat-Nya (Into His Presence)

Dalam doa hari ini, saya mendengarkan lagu "We are standing in His presence on Holy Ground." Lagu ini mengingatkan saya bahwa Kristus yang telah membuka tabir pemisah, kini telah membawa saya ke dalam hadirat Bapa.

Puji dan sembah untuk Raja semesta alam. Engkau Pencipta dan Pemelihara ciptaan. Saya memuji Bapa, dan Anak dan Roh Kudus, Tiga Pribadi, Yang Esa.

 

Mengubah Doa

Mengubah doa, mengubah fokus. Mengubah doa, mengubah hidup.

Sering kali, doa kita terlalu panjang. Terlalu banyak kata-kata. Seperti dua murid dalam perjalanan ke Emaus. Kristus Yesus hadir bersama mereka, tetapi mereka tidak mengenal-Nya. Mereka terlalu banyak berbicara dan kurang mendengarkan sehingga mereka tidak mengenal Dia. Dari doa Musa, saya belajar akan pentingnya memohon TUHAN mengajar kita. "Lord, please teach me Your way."

"Sekarang, sekiranya aku mendapat kemurahan hati-Mu, beritahukanlah kepadaku jalan-Mu, sehingga aku MENGENAL Engkau, supaya aku tetap mendapat kemurahan hati-Mu. Lagi pula, bangsa ini umat-Mu sendiri!" (Keluaran 33:13).

Mengenal TUHAN tidak pernah ada batasnya. Semakin mengenal TUHAN, semakin saya ingin mengenal Dia. Mengenal TUHAN berarti bergaul akrab dengan TUHAN. Bukan pengetahuan, tetapi keintiman. Musa mengalami TUHAN, sekalipun pada saat itu, dia belum melihat kaki TUHAN (Kel. 24). "Karena iman, ia meninggalkan Mesir tanpa takut kepada murka raja. Ia bertahan SEOLAH-OLAH ia sudah melihat Dia yang tidak kelihatan." (Ibrani 11:27). Sekalipun dia tidak melihat Allah di dalam semak duri yang menyala, Musa MENDENGARKAN Dia (Kel. 3:3-4).

Doa bersifat dua arah. Ketika kita berkata-kata, TUHAN mendengarkan. Ketika kita merenungkan firman-Nya, TUHAN berkata-kata.

TUHAN juga berbicara di luar Alkitab, misalnya melalui khotbah, renungan, aplikasi Alkitab, alam, orang yang mengasihi kita dan situasi. Namun, untuk mendengarkan suara TUHAN dalam hal ini membutuhkan pendengaran spiritual dan karunia membedakan (spiritual discernment). Apabila TUHAN berbicara seperti ini, jangan buru-buru menyimpulkannya. Tulislah di dalam jurnal rohanimu dan nantikan konfirmasi dari Dia. Pastikan dan buktikan bahwa TUHAN memang berbicara kepadamu. Hal ini membutuhkan waktu! Semakin dekat Anda kepada TUHAN, semakin mudah Anda mengenal suara-Nya.

Ps. Lan Yong Xing