Search

Artikel Zero Followers: Tidak Suka yang Ini

Markus 14: 50

"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia, dan melarikan diri." (Mrk. 14:50).

Ini termasuk salah satu ayat Alkitab yang pendek. Umumnya, kita suka membaca bagian Alkitab yang menguatkan, menghibur, memotivasi, atau yang senang-senang. Seorang pengurus pernah berkata kepada saya, "Mushi, sampaikan firman Tuhan yang menyenangkan saja! Jangan menyampaikan firman Tuhan yang menyedihkan. Apabila kita memperhatikan 2 Timotius 3:16, kita menemukan SELURUH KITAB SUCI DIILHAMKAN ALLAH. Bukan sebagian kitab suci, tetapi SELURUH.

Ketika kita membaca ayat firman Tuhan di atas, hati kita mungkin tertekan atau depressed. Kalimat di atas membuat kita merasa gagal, tidak berguna, dan tidak berpengharapan. Karena "Semua murid meninggalkan Dia dan melarikan diri." Yesus mungkin merasa sendirian, merasa sedih seperti mau mati rasanya. Murid-murid mungkin merasa sangat ketakutan. Mereka belum sanggup memproses mengapa Tuhan yang dapat berjalan di atas air, mendiamkan badai, membangkitkan orang mati membiarkan penangkapan dan hukuman mati dijatuhkan pada diri-Nya. Murid-murid tidak menyembunyikan kegagalan dan ketakutan mereka. Mereka menuliskannya bagaikan menulis jurnal dan membagikannya kepada kita.

Dalam hidup ini, kita akan berjumpa dengan momen-momen berat dan depressed. Momen di mana seluruh pikiran kita dipenuhi dengan rasa takut dan cemas. Situasi di mana kita hanya melihat kekelaman. Kita melarikan diri. Kita bersembunyi. Kita mengurung diri. Sampai kapan? Sampai hati kita diterangi-Nya. Sampai pikiran kita dibukakan-Nya.

Ps. Lan Yong Xing