Search

Artikel Tuhan Engkaulah Kebahagiaanku

Tuhan Engkaulah Kebahagiaanku

Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah kebahagiaanku, tidak ada yang melebihi Engkau!" Mazmur 16:2

Apa yang dialami Daud ini seperti orang yang sedang jatuh cinta, yang merasakan bahwa Tuhanlah segalanya bagi Daud. Daud memiliki dan dimiliki Allah. Apakah hatimu bahagia menjadi umat milik Allah? Atau apakah kamu bahagia ketika Tuhan menjadi Allahmu? Atau kita masih suka mengeluh karena setelah mengikut Allah, bukan kepuasan yang didapatkan melainkan penderitaan. Daud adalah orang yang bahagia karena dimiliki dan memiliki Allah, meskipun jalan hidupnya tidak mesti selalu menyenangkan. Banyak pergumulan berat yang Daud hadapi, termasuk dosanya, termasuk kehilangan anak-anaknya. Saudara kalau memiliki anak kemudian ribut satu dengan yang lain saja sudah terasa sedih, bagaimana perasaan Daud ketika anaknya berusaha saling bunuh, bahkan ada anaknya yang berusaha membunuhnya.

Apa yang menyebabkan Daud mengatakan bahwa Tuhan adalah kebahagiaan utama dari Daud?

PERCAYA. Kepercayaan dibentuk melalui pengalaman hidup bersama Tuhan. Demikian juga dengan Daud, dia tidak semerta-merta langsung percaya begitu saja. Dia memiliki pengalaman bersama Tuhan. Sebagai orang Israel, pasti sedari kecil Daud sudah diajari oleh orang tuanya tentang Tuhan Allah. Tentu Daud kecil, mendengar cerita tentang bagaimana Allah memimpin Abraham, Ishak dan Yakub, bagaimana Allah memimpin bangsa Israel melalui Musa untuk keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian, tentu Daud sangat mengingatnya. Namun tentu saja Daud tidak hanya mendengar tapi juga mengalami pengalaman hidup bersama Tuhan. Kita bisa membayangkan pengalaman Daud menggembalakan dombanya, kemudian ada singa atau beruang. Dia pasti takut dan gentar, namun dia teringat akan firman Tuhan yang diajarkan orang tuanya tentang Tuhan Allah dan pasti Daud berdoa kepada Tuhan memohon pertolongan dan perlindungan Tuhan, dan Tuhan menolongnya mengalahkan singa dan beruang. Padahal kan kita tahu, tubuh Daud tidak besar.

Kata Daud lagi: ”TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan cakar beruang akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” Kata Saul kepada Daud: ”Pergilah! TUHAN besertamu.” 1 Sam 17:37

Pengalaman demi pengalaman bersama Tuhan, Daud terima dan itu membuat kepercayaannya semakin kuat di dalam Tuhan, sehingga dia dapat menyatakan kepercayaannya kepada Tuhan melalui Mazmur ini. Nah tentu saja hal ini membuat kita merenungkan apakah dalam kehidupan kita, kita memiliki pengalaman bersama dengan Tuhan. Tentu pengalaman bersama Tuhan ini harus dimulai dari pengenalan kita akan Tuhan terlebih dahulu.

 

Apa yang menyebabkan manusia seringkali ragu atau kurang percaya bahwa di dalam Tuhan terdapat kebahagiaan?

Fokus manusia mengejar apa yang diinginkannya. Ekspektasi kita yang begitu tinggi bertemu dengan realitas dan harapan yang tidak terpenuhi itu berubah menjadi frustrasi dan depresi. Pada akhirnya kita telah menaruh harapan dan sukacita kita pada sesuatu atau seseorang yang tidak dapat memenuhinya. Koq ikut Tuhan tidak menyenangkan seperti apa yang saya pikirkan ya.

Fokus manusia kepada hal-hal yang negatif dibandingkan kepada hal-hal yang positif. Mana yang lebih mudah dilakukan bersyukur atau mengeluh? Mana yang lebih sering dilakukan oleh manusia? Coba perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari saja. Orang lebih merasa sengsara ketika sakit gigi yang hanya beberapa hari sebelum diobati. Tapi sepanjang hidup mereka tidak bersyukur atas gigi yang sehat.

 

Oleh karena itu ubah fokusmu! Fokuslah kepada Tuhan!

Aku selalu hidup berhadapan dengan TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Maz 16:8

Dari pengalaman Daud, kita bisa belajar apa yang membuatnya kuat dan tidak goyah. Hali itu karena Daud menyadari dengan fokus kepada Tuhan, dia dapat merasakan kehadiran Tuhan yang menyertai dan membimbing kehidupannya baik dalam perlindungan maupun firman Tuhan yang dia pelajari. Hal yang paling menyedihkan adalah ketika kita tidak menyadari kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita.

 

Fokus kepada Allah, akan membantu kita melihat karya Allah dalam kehidupan kita. Untuk itu berusahalah untuk tinggal di dalam Dia. C.S. Lewis mengatakan, “Allah tidak bisa memberikan kita kebahagiaan dan damai di luar diri-Nya”. Allah tidak mungkin bisa memberikan cinta, keamanan, kebahagiaan, sukacita di luar diri-Nya. Kita tidak bisa mendapatkan hikmat di luar diri-Nya, karena memang tidak ada itu.

Daud merasa bahagia di dalam Tuhan karena :

Tuhan tempat dia berlindung.

Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Maz 16:1

Kita semua membutuhkan perlindungan dan kita semua memiliki tempat perlindungan. Tempat perlindungan adalah sesuatu yang dapat memberikan anda rasa aman dan tenang. Anda tidak bisa hidup tanpa memilikinya. Pertanyaannya adalah, apakah perlindungan anda? Karena kalau perlindungan anda bukan Tuhan, tempat itu tidak akan bertahan lama. Tidak peduli berapa banyak uang yang anda miliki di rekening bank anda, uang anda bisa hilang dalam satu hari. Tidak peduli betapa cantiknya anda, cepat atau lambat penuaan akan menang terhadap tubuh anda. Tidak peduli seberapa suksesnya anda, kesuksesan anda dapat dihancurkan dalam satu malam. Tidak peduli betapa bahagianya keluarga anda, itu semua bisa berubah dalam sesaat. Hanya ada satu perlindungan yang tidak akan pernah berakhir dan Daud memilikinya. Tuhan adalah tempat perlindungan Daud. Daud tahu, bahwa dalam menjalani kehidupan ini pasti ada saja yang bisa membuat dia celaka. Oleh karena itu perkataan pertamanya adalah Jagalah aku ya Allah. Daud tahu bahwa hanya ke dalam tangan Tuhan saja dia merasa aman. Tak peduli seberapa besarnya pencobaan yang datang padanya, dia tahu bahwa selama Allah ada bersamanya maka dia akan aman. Seberapa sering kita justru kebalikannya dari Daud, begitu khawatir akan ini dan itu, bukannya menyerahkan kepada Tuhan tapi malah mencari perlindungan dari tempat lain. Seberapa besar kita menggantungkan perlindungan kepada Tuhan, maka dapat terlihat dari seberapa seriusnya kita memohon Tuhan untuk menjaga hidup kita untuk tetap kudus dan berkenan bagiNya.

Kepuasan di dalam Tuhan. Maz 16 :5-6, 11

Kepuasan tidak berasal dari berapa banyak kita memiliki segala sesuatu. Kalau kita benar-benar menyadarinya kepuasan itu merupakan anugerah dari Tuhan. Berapa banyak orang yang berusaha memuaskan diri dari barang-barang yang ada dalam dunia namun tidak bisa benar-benar menikmatinya. Sementara ada orang-orang yang tidak memiliki barang yang mewah tapi dia bisa begitu bahagia menikmati hidupnya. Ciri-cirinya apa jika kita benar-benar bisa menikmatinya berkat anugerah dari Tuhan? Ada rasa syukur yang terucap pada Tuhan. Tuhan masih memberikan kesempatan untuk menikmatinya. Jadi akan terlihat besarnya anugerah Tuhan dalam hidupnya dari rasa syukur orang tersebut kepada Tuhan. Daud menyadarinya, meskipun tidak sedikit juga kesedihan yang dialaminya namun dia masih bisa melihat berkat Tuhan yang lebih banyak daripada kesedihan atau kesusahan yang dialaminya. Kepuasan di dalam Tuhan dapat terlihat dari seberapa besar kita bersyukur kepada Tuhan.

Nasehat Tuhan. Maz 16:7

Tuhan mengarahkan jalan Daud melalui nasihatnya. Meskipun Daud diurapi dan dikaruniai, Daud terus mengandalkan nasihat Allah untuk membimbingnya. Dia tidak membiarkan karunia yang dia miliki mengontrol hidupnya. Dia terus mencari nasihat Tuhan dan Tuhan terus dengan penuh kasih memberikan Daud nasihatnya. Daud memahami bahwa ketaatannya terhadap nasihat Allah adalah yang memungkinkan Daud untuk tetap kuat dan tidak goyah. Bagaimana cara kita melihat nasehat Tuhan? Sering kali kita melihat nasehat Allah sebagai batasan atas sukacita kita. Kita melihatnya sebagai larangan untuk menikmati hidup. Tetapi itu tidak benar. Nasehat Tuhan bukanlah penghalang sukacita; melainkan untuk melindungi damai sejahtera dan sukacita kita.

Mendapatkan kekuatan di dalam Tuhan. Maz 16:8-9

Daud melihat Tuhan bekerja di dalam segala jalannya. Daud mengatakan; aku senantiasa memandang kepada Tuhan, Tuhan berada di sebelah kananku, aku tidak goyah! Masalahnya apakah kita percaya bahwa ketika kita memandang Tuhan maka kita akan dikuatkan oleh Tuhan, dan Tuhan akan membuat kita sanggup menghadapi setiap pergumulan hidup kita.

Dalam Mazmur 16, Daud tidak memberi tahu kita bagaimana cara untuk merasa puas di dalam Tuhan, tetapi Daud menunjukkan kepada kita gambaran kehidupan yang puas di dalam Tuhan. Mazmur ini bukanlah instruksi langkah demi langkah. Jika anda mengikuti ini, ini dan ini, maka anda akan merasa puas di dalam Tuhan. Tapi ini adalah mazmur dan deklarasi kepercayaan dan pengalaman Daud tentang siapa Tuhan untuknya.

Jika saudara rindu mengalami apa yang Daud rasakan maka berdoalah, “Tuhan, aku ingin merasakan apa yang Daud rasakan. Aku ingin mengalami apa yang dialami oleh Daud. Aku ingin memiliki keyakinan yang Daud miliki di dalam Engkau.” Berdoalah agar mazmur Daud menjadi mazmur anda. Itulah tujuan Mazmur ini. agar anda dapat bermazmur bersama Daud bahwa Allah adalah kebahagiaan utama anda.

 

 

Ps. Anthonius Widaja