Search

Artikel Pelayanan dalam Pimpinan Roh Kudus

Kisah Para Rasul 6-8

Diaken pertama dipilih karena kebutuhan pelayanan meja. Diaken ditugaskan untuk melayani orang-orang yang membutuhkan seperti orang miskin, janda, anak yatim piatu dan sebagainya. Dengan kata lain, mereka melayani dalam pembagian kebutuhan sehari-hari kepada yang membutuhkan. Stefanus dan Filipus dipilih sebagai diaken bersama dengan 5 orang lainnya (Kis. 6:5). Kisah Para Rasul mencatat kisah pelayanan Stefanus dan Filipus yang dikerjakan dalam pimpinan Roh Kudus.

Stefanus disebut sebagai seorang yang penuh iman dan Roh Kudus (Kis. 5:5). Selain dapat melakukan banyak tanda dan mukjizat, Stefanus diperlengkapi Roh Kudus dengan hikmat untuk berdebat dengan pemimpin agama (Kis. 6:8-10). Disisi lain, Filipus mengabarkan Injil di wilayah asing. Pertama di Samaria, Filipus memberitakan Mesias dan melakukan tanda-tanda serta mengusir roh-roh jahat (Kis. 8:4-8). Selanjutnya, Tuhan mengutus Filipus ke sebelah selatan melewati jalan yang sunyi dari Yerusalem ke Gaza (Kis. 8:26). Disitulah Roh Tuhan memanggil Filipus untuk mengabarkan Injil kepada seorang asing, yaitu seorang pejabat Etiopia yang sedang menuju ke Yerusalem untuk beribadah (Kis. 8:27-39). Setelah membaptis pejabat Etiopia, Roh Tuhan membawa Filipus ke Asdod untuk memberitakan Injil (Kis. 8:40). 

Tepat seperti yang dikatakan para rasul, “Tidak baik jika kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja” (Kis. 6:2). Stefanus dan Filipus menjadi diaken yang memperhatikan tidak hanya kebutuhan fisik, melainkan Roh Kudus menuntun mereka untuk mengabarkan Injil atau memberikan makanan/kebutuhan rohani. Sekalipun Diaken diangkat untuk melayani meja, Roh Kudus bekerja melampaui apa yang bisa kita bayangkan. Dan inilah yang sering kita sebut sebagai rencana Tuhan. Rencana Tuhan terjadi ketika seseorang bersedia memperhatikan dan menuruti pimpinan Roh Kudus dalam pelayanannya. 

Wennie Dong