Artikel Mengarahkan Telinga Kepada Teguran
Amsal 15:31-33
Hal apa yang menarik perhatian untuk Saudara dengarkan? Ada yang bersemangat di dalam komunitas yang membicarakan liburan dan makanan. Ada juga yang senang membicarakan game dan film. Pembicaraan yang seru dan nyambung ini membuat saudara betah mendengarkan.
Bagaimana dengan teguran, apakah saudara betah mendengarkan teguran?
Amsal 15:31
Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang menghidupkan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak
Teguran dapat menghidupkan karena memanggil kita untuk memperhatikan dan memperbaiki jalan hidup. Orang yang mengarahkan telinganya pada teguran juga adalah orang yang memilih untuk tinggal di tengah-tengah orang bijak. Komunitas demikian membicarakan hikmat yang menghidupkan. Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi (Ams. 15:32). Menolak didikan sama saja dengan membuang atau membenci diri sendiri. Sebaliknya, seseorang yang mendengarkan teguran juga akan memperoleh pengertian tentang hidup. Seseorang yang rindu membangun hidupnya pasti mengarahkan telinganya kepada didikan.
Amsal 15:33
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kehormatan didahului kerendahan hati
Ketika takut akan TUHAN ada pada hidup seseorang, ia juga membuka diri untuk menerima didikan yang mendatangkan hikmat. Takut akan TUHAN menjadi kunci pertumbuhan spiritual.
Maukah saudara mengarahkan telinga kepada hikmat TUHAN?
Wennie Dong