Artikel Membangun Hidup Di Dalam Kasih Allah 在神的爱中建立生命
Yudas 1:20-25
Seorang Influencer dalam akun media sosialnya menunjukkan cara rebranding (ubah merek) coklat Snickers untuk menarik perhatian 5 target pasar yang berbeda. Snickers Pro+ dengan menyoroti kadar protein bagi yang hobby gym. Snicker Naturals menyoroti bahan alami untuk orang yang jaga makan. Snickers Slim untuk yang sedang diet, Snickers Kids yang warna-warni untuk anak-anak, Snickers Jolt untuk yang butuh energi extra. Hanya dengan mengubah kemasan dan menyoroti nutrisi tertentu, makanan olahan tinggi gula dan pengawet pun terlihat menarik. Berapa dari kita yang membeli sesuatu karena tertarik dengan kemasannya?
Sebagai sosok yang sudah ada (exist) jauh sebelum kita, Iblis adalah ular tua yang memiliki berbagai kemasan untuk membungkus dosa. Kemasannya banyak yang berisi setengah kebenaran firman Tuhan. Ketika mencobai Yesus di padang gurun, Iblis memperlihatkan kemasan yang sangat mengoda manusia, yaitu kerajaan dunia yang mencakup kekayaan/kuasa/hormat, dan untuk mendapatkannya, Yesus harus menyembahnya.
Lukas 4:5
Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
Iblis memiliki perpustakaan yang berisi strategi untuk mengoda saudara dan saya tunduk kepadanya. Dan Yesus sendiri mengajar kita untuk melawan strategi Iblis dengan firman Tuhan, kebenaran yang sesungguhnya (bukan setengah-setengah).
Salah satu stategi Iblis yang paling ampuh adalah menaburkan benih lalang di antara gandum (Mat. 13:25), yaitu guru palsu dan pengikutnya di dalam komunitas. Guru-guru palsu pada zaman modern bisa dalam berbagai bentuk. Berita-berita yang kita dengar tentang adanya hamba Tuhan yang tidak bermoral, itu benar-benar ada. Benih lalang selain bisa ditaburkan secara onsite, sekarang bisa ditabur secara online. Ajaran sesat yang mengatakan Mesias sudah datang di dunia, ajarannya berkembang sangat pesat secara online. Influencer yang tidak diketahui latarbelakangnya, tetapi karena populer dan pintar berbicara, perkataannya terdengar seperti kebenaran. Sekilas, lalang sangat mirip dengan gandum. Iblis tidak bodoh dalam menabur, ia sengaja menabur sesuatu yang mirip dan sulit dibedakan.
Yudas 1:12b
Mereka bagaikan awan yang tidak berair, yang berlalu ditiup angin.
Tujuan dari guru-guru palsu (sadar atau tidak) adalah untuk mendistorsi pikiran dan merusak iman dengan kemasan yang terlihat bagus diluar. Saudara bisa bayangkan, tanpa perlu membongkar jendela atau atap rumah, perusak dan pencuri iman bisa masuk ke dalam hidup kita hanya melalui smartphone yang kita akses setiap hari. Sedangkan pikiran dan hati kita bagaikan control centre hidup.
Surat Yudas ditulis untuk memperingatkan jemaat terhadap guru-guru palsu yang masuk ke dalam komunitas.
Yudas 1:20
Namun kamu, Saudara-saudara yang terkasih, dengan (1) membangun dirimu di atas dasar imanmu yang paling suci dan (2) berdoa dalam Roh Kudus,
(3) Peliharalah dirimu dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
3 hal ini diperlukan untuk menghadapi ancaman dari si jahat.
1. Membangun diri di atas dasar iman yang paling suci
Dasar iman yang paling suci adalah firman Tuhan atau Injil yang kita terima, kita imani dan hidupi. Dan ketika ada informasi palsu, kita bisa mengenalinya dan berjaga-jaga.
Jika kita perhatikan dengan seksama, firman Tuhan selalu menyorot akar masalah pada control centre, yaitu pikiran dan hati. Posisikan diri hidup di zaman kuno, apa yang firman Tuhan tulis tentang kondisi hati sebenarnya tidak diketahui oleh khalayak umum. Orang banyak melihat Saul adalah raja yang baik dan dipilih Tuhan. Ketika utusan Babel datang kepada Raja Hizkia, masyarakat melihat kehormatan yang diberikanorang luar negeri kepada Yehuda. Orang Niniwe mungkin sangat berterima kasih kepada Yunus yang menyerukan pertobatan. Dari kemasan luar sangat bagus dan tidak ada masalah.
Siapa yang mengetahui Saul ditolak Tuhan, Babel yang memberi hormat ini akan menjadi musuh di masa yang akan datang dan Yunus yang mengerutu dalam hatinya karena pertobatan Niniwe? Justru firman Tuhan yang menunjukkan kepada kita bagaimana kondisi hati seseorang mempengaruhi seluruh hidupnya. Pikiran dan hati yang tidak kelihatan ini sangat penting. Untuk itulah, firman Tuhan harus menjadi dasar iman kita yang paling suci.
Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus
Iman timbul dari pendengaran, yaitu ketika seseorang menerima firman Kristus (Injil) dengan pikiran dan hati yang terbuka. Pada zaman Paulus, banyak orang belum bisa baca tulis, sehingga Injil diterima melalui pendengaran.
Perhatikan apa yang kita dengar. Banyak yang bertanya “Apakah boleh mendengar lagu-lagu dunia?” Lagu-lagu termasuk seni yang ditulis dan dinyanyikan untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, cerita dengan nilai-nilai yang mau disampaikan. Apa yang kita dengarkan secara berulang-ulang memiliki pengaruh terhadap kita (pikiran, nilai-nilai dan kebiasaan). Apa yang kita dengar juga terekam dalam alam bawah sadar (subconscious). Kira-kira pengaruh apa yang diberikan lagu kepada pendengar jika isi liriknya tentang: Keputusasaan (apalagi tentang putus cinta), mengandalkan diri (banyak di lagu K-Pop), lirik lagu yang seksual tetapi indah iramanya (despacito). Ketika lagu despacito lagi viral, anak-anak SM ada yang memainkannya dari piano gereja. Awalnya tidak mengerti artinya karena dalam bahasa Spanyol. Karena penasaran, saya mengecek makna liriknya dan terkejut. Bayangkan, lagu dengan konten seksual ini diputar dimana-mana dan iramanya enak didengar. Belum lagi saat ini banyak penyanyi barat yang memberikan pertunjukan seksual dan satanic dalam konser mereka. Banyak artis yang memulai karirnya dengan lurus, tetapi pertunjukkannya saat ini semakin demonic. Perhatikan apa yang saudara dengar dan lihat berulang-ulang. Perhatikan hiburanmu, apakah adalah kemasan bagus yang membungkus dosa?
Hal yang menghambat pertumbuhan iman pada zaman ini adalah PROPORSI mendengarkan dunia jauh melebihi mendengarkan suara Tuhan. Jika suara dunia lebih dominan, tidak heran kita diliputi ketakutan, kesibukan dan kehilangan damai sejahtera. Bukankah Yesus telah meminta kepada Bapa untuk memberikan Roh Kudus untuk menyertai kita selama-lamanya? (Yoh. 14:16) Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang memimpin kita untuk membangun hidup pada dasar iman yang paling suci.
2. Berdoa dalam Roh Kudus
Tuhan memanggil kita memperhatikan suara Roh Kudus. Setiap hari kita mendengar suara dunia, bagaimana mungkin dapat bertahan hanya dengan mendengar suara Tuhan seminggu sekali? Kurangnya gizi rohani membuat kita semakin mudah tersesat.
Ketika kita berbicara tentang pertumbuhan spiritual, tidak hanya tentang semakin mengenal siapa TUHAN dan perintah-Nya. Pertumbuhan spiritual mencakup pemulihan jiwa kita, karena kita adalah orang sakit yang membutuhkan tabib (Mat. 9:12-13). Tabib/Dokter kita adalah Roh Kudus.
Bagi saudara yang sedang menjalani proses pengobatan secara medis, setiap kali pergi kontrol, dokter tidak hanya mengecek kondisi fisikmu. Dokter akan membuka catatan medis (medical record) yang mencatat perjalananmu sejak awal. Ketika kita berdoa dalam Roh Kudus, kita sebenarnya sedang menghadap Dokter yang menyimpan medical record kita.
Dalam doa, saudara bisa menceritakan keluhanmu. Contoh seorang pemuda bergumul, “Saya merasa kesal ketika menerima masukan dari atasan. Dan saya tidak diberikan kebebasan dalam menjalankan proyek ini”. Hatinya merasa bersalah karena kekesalan tetapi ia tidak melampiaskan emosinya. Ia datang kepada Tuhan untuk menyelidiki diri. Dalam saat teduhnya, Roh Kudus dengan lembut mengarahkan ia melihat pemicu kekesalan bukan pada masukan yang diterima, melainkan ia adalah seorang yang memerlukan kejelasan dalam bekerja. Masukan yang diterima tidak selaras dengan arah dan tujuan yang sedang dikerjakan. Di sisi lain, ada perbedaan pandangan karena kesenjangan generasi (generation gap). Ia belajar bahwa masukan dari atasan berasal dari niat yang baik dan ia tetap dapat mengerjakan proyek dengan menata kembali dan tujuannya tetap sama.
Ketika menghadapi masalah, kita dapat dengan mudah melabel marah dan kesal sebagai hal yang buruk, menyalahkan siapapun. Tetapi masalahnya tetap ada dan semakin mumet. Berbeda cerita ketika kita membawanya dalam doa, Roh Kudus yang akan membawa kita menyelidiki diri kita agar kita melihat dengan jelas apa yang terjadi dalam diri kita. Kita berhenti melakukan hal yang sia-sia seperti kesal tetapi merasa bersalah, marah dan menyalahkan satu dunia. Roh Kudus mengajar kita berespon dengan hikmat dan memperoleh damai sejahtera.
Roh Kudus lebih tahu bagian mana dalam diri kita yang perlu menjadi perhatian, perlu diproses, perlu diperdamaikan dengan Tuhan.
- Roh Kudus juga memiliki obat berupa janji pemulihan bagi jiwa yang terluka.
- Roh Kudus memberikan nasehat, agar kita mengingat firman-Nya dan memilih jalan kehidupan.
- Roh Kudus menginsafkan kita agar kita bertobat dan menjauhi kejahatan.
- Roh Kudus mengaruniakan hikmat kepada setiap kita yang mencari-Nya hidup bijaksana.
Tidak hanya memulihkan luka, pekerjaan Roh Kudus dilanjutkan-Nya untuk menghadirkan damai sejahtera bagi kita saat ini dan masa yang akan datang.
3. Peliharalah dirimu dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Kita perlu tahu bahwa ada rasa aman dalam relasi kita dengan Tuhan (secured relationship with God). Roh Kuduslah yang meyakinkan kita akan hal ini. Roh Kudus adalah materai tanda kita milik Tuhan.
Iblis meluncurkan serangan spiritual terhadap identitas kita dan berdampak secara global. Iblis tidak lagi membisikan, “kamu tidak diingini”, tetapi ia menggunakan bahasa orang pertama “Aku... Saya…” agar saudara menerimanya sebagai identitasmu. “Saya tidak diingini”, “Saya tidak dihargai”, “Saya tidak dibutuhkan”. Dan ketika saudara percaya dan menerimanya sebagai identitasmu, maka iblis telah berhasil memisahkanmu dari kasih Allah, berhasil merusak relasimu dengan Tuhan dan sesama.
Nuh adalah seorang yang bergaul dengan Tuhan. Karena iman dan rasa aman dalam relasi ini, ia setia membangun bahtera. Ketika Nuh membangun bahtera, mungkin ia juga menerima berbagai bisikan dari dunia dan si jahat. Ketika tiba waktunya, Nuh tidak goyah sekalipun Tuhan menguncinya di dalam bahtera tersebut. Nuh berada dalam perlindungan TUHAN dan Nuh memegang erat firman-Nya. Saudara, adakah relasimu dengan TUHAN dilandaskan dengan ketidakpastian atau rasa aman?
Yesus pernah cerita dan bertanya,
Lukas 7:41-42
“Ada dua orang yang berutang kepada seorang yang membungakan uang. Yang seorang berutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. KARENA MEREKA TIDAK MAMPU MEMBAYAR ia menghapuskan utang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan lebih mengasihi dia?
Kita pun akan menjawab bahwa yang mengutang lebih banyak akan lebih berterima kasih dan ingin membalas kebaikan orang tersebut. Tetapi perhatikan kalimat, “KARENA MEREKA TIDAK MAMPU MEMBAYAR”. Siapakah yang diantara kita yang tidak menerima penghapusan dosa dari TUHAN? Kita semua adalah orang yang tidak mampu membayar.
Seperti halnya Kristus berbelas kasihan kepada kita yang tidak mampu membayar, tunjukkanlah belas kasihan juga kepada sesama kita. Kita membenci pakaian yang tercemar, tetapi berbelas kasihan dan berdoa bagi keselamatan jiwa mereka dari api.
Yudas 1:22-23
Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah yang lain dengan merenggut mereka dari api. Tunjukkanlah belas kasihan yang disertai rasa takut kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian yang dicemarkan oleh keinginan daging.
Saudara, perhatikanlah pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita. Karena hanya bagi Dia, yang berkuasa menjaga kita dalam kekudusan-Nya dan hanya bagi Dia segala kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa dari dulu, sekarang hingga selama-lamanya.
Yudas 1:24-25
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu tanpa noda dan dengan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang Esa, Juruselamat kita melalui Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dialah kemuliaan, kebesaran, kekuatan, dan kuasa sebelum segala abad, sekarang, dan sampai selama-lamanya. Amin.
Ps. Wennie Dong