Search

Artikel Anak yang Bijak

Amsal 10:1

"Anak yang bijak mendatangkan sukacita bagi ayahnya, tetapi anak yang bebal kedukaan bagi ibunya."

Kita dapat mengatakan bahwa anak yang bijak mendatangkan sukacita bagi orangtunya, sebaliknya anak yang bebal kedukaan (grief, depression) bagi orangtunya. Bebal artinya bodoh. Di dunia ini banyak orang yang pintar, tetapi bodoh. Banyak yang mengetahui banyak hal, yakni tahu segala sesuatu. Anda bisa mengajak dia bicara mulai dari jenis-jenis anjing hingga bintang-bintang di langit. Dia menguasai kategori toilet, tong sampah hingga politikus sayap kiri sayap kanan. Ia bagaikan ensiklopedia yang berkemampuan AI. Ia berpengetahuan, tetapi bodoh.

Apa yang firman Tuhan maksudkan dengan bodoh? Bodoh berarti tidak dapat membedakan mana kehendak Allah mana bukan (Roma 12:2). Bodoh berarti tidak mengerti jalan kehidupan, menyangka bahwa kemampuanlah yang mendatangkan keberhasilan dalam hidupnya. Bodoh dalam berbicara dan menyangka orang suka dengan pembicaraannya, padahal hati pendengar tetap saja kosong.

Setiap orang tua ingin memiliki anak yang bijak. Seorang anak yang bijak adalah seorang yang takut akan Tuhan. Artinya, ia merenungkan setiap keputusannya apakah dilakukan berdasarkan takut akan Tuhan. Ia mempertimbangkan jalan kehidupannya apakah seturut dengan kehendak Tuhan. Ia memperhatikan perintah Tuhan. Ia mengerti bahwa berhati-hati itu baik. Ia berusaha memahami kehendak Tuhan dalam setiap perbuatan, perkataan dan keputusannya. Dengan perkataannya, ia bisa menggembalakan orang banyak. Ia menyadari bahwa jerih payahnya tidak menjadikan dirinya kaya, tetapi berkat Tuhan. Ia bukan pemalas, tetapi pekerja keras karena ia menyadari bahwa hidupnya bermakna di dalam Tuhan.

Ps. Lan Yong Xing