Search

Doa DAY 6 - Istirahat (Rest)

Sabtu, 15 April 2023

Baiklah kita berusaha masuk ke peristirahatan itu (Ibrani 4:11)

Bukan Mesin, tetapi Manusia Ciptaan Allah

Sabat pada hakekatnya berarti "Berhenti". Perintah TUHAN tentang Sabat baik di Keluaran maupun di Ulangan sama, tetapi alasannya berbeda. Di kitab Keluaran, TUHAN memerintahkan Sabat karena TUHAN sendiri memelihara Sabat (Kel. 20:8-11). Sedangkan di kitab Ulangan, alasan untuk memelihara Sabat adalah karena nenek moyang Israel bekerja non-stop selama 400 tahun di Mesir seperti mesin ekonomi (Ul. 5:15).

Menurut Eugene Peterson, Sabat terdiri dari dua aktivitas paralel, yakni berdoa dan bermain. Berdoa tanpa bermain berpotensi mematikan jiwa kanak-kanak dalam diri kita yang seharusnya kita pelihara. Sedangkan, bermain tanpa berdoa mematikan roh kita. Eugene Peterson mengatakan, berdoa tanpa bermain adalah malapetaka. Bermain tanpa berdoa jauh lebih parah. Sabat mengajar kita memelihara jiwa kanak-kanak. Ketika sedang bermain, anak-anak tidak mengkhawatirkan pelajaran sekolah mereka. Mereka tidak mendua-hati. Mereka fokus dalam bermain dan bersenang-senang.

Apakah Sabat harus di Hari Sabtu, atau Minggu atau Senin, Selasa? Well, apabila kita memperhatikan apa yang firman TUHAN ajarkan di Roma 14:5-6, maka kita menemukan bahwa Sabat boleh di hari apa saja.

Sebenarnya kita bisa bersolitusi dalam Sabat kita. Misalnya, menyediakan 2 jam untuk bersolitusi dan mendengarkan Dia. Sabat menjadi momen penting untuk mengurangi kata-kata, agar kita fokus mendengarkan Dia.

My Lord, did I get Your message correctly? Is it true that it is both praying and playing? Bible reading and phototaking? Meditating and walking? Resting and eating? Worshipping and relaxing?

Ps. Lan Yong Xing