Search

Doa Berdoa dalam Nama Yesus, Beribadah Kepada Allah yang Hidup

Ibrani 9:14

Mengapa kita mengakhiri doa dalam nama Tuhan Yesus? Mengapa tidak dalam nama Abraham, Ishak dan Yakub saja?

Kita mengetahui bahwa "tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr. 9:23). Artinya, kita tidak dapat berdoa kepada Tuhan tanpa penumpahan darah karena dosa kita. Kematian Kristus membuka akses sehingga kita dapat berdoa kepada Allah. Firman Tuhan mengatakan,

"Terlebih lagi darah Kristus, yang melalui Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah, sebagai persembahan yang tidak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup." (Ibr. 9:14)

Apakah doa kita tidak akan didengar Tuhan jika tidak diakhiri dalam nama Tuhan Yesus? Bagaimana jika seseorang hanya menyebut nama Tuhan Yesus dalam doanya, tetapi ia hanya mengaku mengenal Tuhan sedangkan dirinya tidak berelasi dengan-Nya?

Sebenarnya, doa dalam nama Tuhan Yesus bukan soal mengucapkan sebuah kalimat. Sebab, dalam nama Tuhan Yesus bukan mantera, tetapi relasi. Sebagai orang yang percaya dan berseru kepada nama Tuhan (Kis. 2:21; Roma 10:13), takut akan Nama-Nya (Why. 11:18) dan meminta dalam nama-Nya (Yoh. 14:14) kita adalah orang yang tinggal di dalam Kristus dan Kristus tinggal di dalam kita. Dengan kata lain, jauh lebih penting bagi kita untuk tinggal dalam Kristus dan perkataan-Nya diam di dalam kita. Ingatlah bahwa melalui Kristus (Ef. 2:18), kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.   

Ps. Lan Yong Xing