Artikel Aku Ingin Dapat Melihat! 我想要看见!
Markus 10:46-52
Apakah Anda melihat perbuatan ajaib Tuhan dalam kehidupan Anda? Apakah Anda melihat apa yang Tuhan ingin Anda lihat dan pelajari dari situasi Anda?
Kita hidup di zaman yang sangat terburu-buru. Kita merasa dikejar waktu padahal waktu tidak bergerak lebih cepat dari seharusnya. Saudara pernah mendengar orang Tionghoa mengatakan, "我忙死了“ Kata "sibuk" terdiri dari dua kata, yaitu membunuh hati. Orang yang sibuk adalah orang yang membunuh hatinya sendiri. Apakah kita melihat bahwa kita butuh diselamatkan dari kesibukan sendiri?
Jika kita memiliki penglihatan iri hati, maka kita akan selalu melihat kehidupan orang lain lebih daripada kehidupan kita karena mereka memiliki apa yang tidak kita miliki.
JIka kita memiliki penglihatan mengingini barang orang lain, kita akan terus berusaha mendapatkan barang orang lain. Bahkan ketika melihat barang orang lain tertinggal, kita mungkin tidak bermaksud mengembalikannya, tetapi mengambilnya untuk diri sendiri.
Apakah kita terlalu buta melihat masalah diri kita?
Ada seorang bernama Bartimeus. Bar (anak) timeus (terhomat). Dia mungkin merasa makin hari makin jauh dari arti namanya, "Bartimeus" (anak yang terhomat). Jika dia buta sejak kecil, dia mendengar anak-anak lain bermain, sedangkan dia tidak bisa ikut bermain. Anak-anak lain bisa sekolah, tetapi dia tidak bisa.
Dua tahun yang lalu, saat sedang berada di eskalator, saya melihat seorang dewasa dituntun ibunya berdiri di depan saja. Kemudian saya baru menyaari bahwa ternyata pemuda tersebut buta. Kemudian saya coba menutup salah satu mata saya dengan tangan. Di momen itulah saya menyadari bahwa jarak pandang mata kanan saya hanya 2 meter. Ternyata bukan kacamata saya yang bermasalah, tetapi mata saya.
Bartimeus pasti merasa sangat terbatas karena tidak dapat melihat. Biasanya masalah yang satu menghasilkan masalah lain. Karena buta ia tidak dapat bekerja. Karena tidak dapat bekerja ia menjadi miskin. Ia pun menjadi pengemis. Mungkin juga banyak uang telah dihabiskannya untuk berobat ke mana-mana, tetapi tidak sembuh.
Karena sakit tidak masuk kerja, karena tidak masuk kerja, pekerjaan menumpuk, karena pekerjaan menumpuk, jadi stress dan marah-marah, karena stres dan marah-marah, jadi melakukan perkara bodoh. Masalah rumah tangga bisa terbawa ke tempat kerja dan menciptakan masalah baru.
Mungkin saja Bartimeus mencemaskan masa depannya. Dia tidak punya tabungan, tidak mempunyai asuransi kesehatan, tidak bisa sekolah. Dia ingin memperbaiki situasinya, tetapi dia tidak sanggup.
Dia hidup mengandalkan belas kasihan manusia. Mungkin ada yang memberikan dia uang, roti, air mineral, kue, nasi bungkus atau ketoprak (ketupat, toge digeprak) 被打的饭团. Mungkin juga ada yang memberikan dia tisu untuk mengelap mulut karena melihat dia makan hingga seperti kucing berwajah kotor (花猫).
Matius
Pemuda kaya "tidak melihat" Kerajaan Allah
Petrus "melihat." Pengikut Yesus akan menerima hidup kekal
Nubuat tentang penderitaan Yesus
Yakobus & Yohanes "tidak melihat" apa yang mereka minta
Yesus memulihkan penglihatan dua orang buta
Markus
Pemuda kaya "tidak melihat" Kerajaan Allah
Petrus "melihat." Pengikut Yesus akan menerima hidup kekal
Orang-orang takut sekali karena Kristus akan menderita
Yakobus & Yohanes "tidak melihat" apa yang mereka minta
Yesus memulihkan penglihatan Bartimeus
Lukas
Pemuda kaya "tidak melihat" Kerajaan Allah
Petrus "melihat." Pengikut Yesus akan menerima hidup kekal
Murid-murid "tidak melihat" (tidak mengerti)
Yakobus & Yohanes "tidak melihat" apa yang mereka minta
Yesus memulihkan penglihatan orang buta
Tetapi, mereka SAMA SEKALI TIDAK MENGERTI semuanya itu. Arti perkataan itu TERSEMBUNYI bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan - Luk. 18:34
Mendengarkan PERKATAAN HIDUP yang BENAR!
Bartimeus pasti sudah sering mendengar tentang Yesus Kristus. Dia pasti sangat berharap dapat berjumpa dengan Yesus. Jika kita sungguh-sungguh ingin berjumpa dengan Tuhan, sebenarnya Dia juga sangat ingin ditemukan.
Dari satu orang saja Ia telah menjadi seluruh umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah MENENTUKAN musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka MENCARI ALLAH dan mudah-mudahan MENCARI-CARI dan MENEMUKAN DIA, walaupun Ia TIDAK JAUH dari kita masing-masing - Kis. 17:26-27
Ketika mendengar nama Yesus dari Nazaret disebut, hati Bartimeus bergejolak bahagia. Dia tidak mau melewati kesempatan tersebut. Bagi orang banyak Yesus hanya seorang yang berasal dari Nasaret di mana pengikutnya kini dikenal sebagai orang-orang Nasrani. Bartimeus memang buta, tetapi hatinya bisa melihat. Dia tidak memandang Yesus sebagai orang Nasrani. Dia melihat Yesus adalah Kristus, Anak Daud.
Dia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Orang-orang menyuruh dia diam. Makin disuruh diam, dia berseru dengan lebih keras. Dia memiliki iman yang tidak dapat didiamkan. Dia berseru karena dia ingin suaranya mencapai Yesus. Dia tidak mau Yesus melewatinya. Dia berharap Yesus berhenti baginya.
Dua kali Bartimeus berkata, "Kasihanilah aku!" Saya tidak tahu mengapa Bartimeus tetap duduk. Mengapa dia tidak berdiri? Apakah dia sudah terbiasa dikasihani? Terkadang "play-victim", supaya dikasihani. Terkadang kita suka tinggal dalam situasi kasihan karena ingin dikasihani. Perasaan dikasihani menyenangkan.
Ketika Ayub terus menempatkan diri untuk dikasihani, Elihu menegurnya. Tiga teman Ayub tidak berhasil membuat Ayub diam. Elihu, seorang pemuda yang membuat Ayub diam. Elihu mengajar Ayub tentang Tuhan. Ayub tidak bersalah sampai dia mulai berbicara. Ayub menyadari dia bersaalah sehingga dia menarik kembali perkataannya.
Saya tidak tahu apakah di dalam hatimu terdapat beban yang sangat mendalam sehingga Saudara membentengi diri dengan baja. Akankah Saudara berseru kepada Yesus?
Apabila Anda adalah Yesus, apa yang akan Anda lakukan? Anda mungkin akan berjalan menuju Bartimeus untuk menunjukkan Anda adalah seorang yang baik, penuh perhatian, penuh pengertian.
Yesus tidak berjalan mendekati Bartimeus. Yesus tidak berkata, "Antar Aku ke sana!" Yesus tidak berkata, "Bawa dia ke sini!" Yesus berkata, "Panggillah dia!"
Yesus tahu dia buta, tetapi tidak tuli. Yesus berkata, "Panggillah dia!" Yesus ingin dia mendengar. Yesus ingin dia berfokus pada kemampuannya, yakni sekali pun buta, dia bisa mendengar. Yesus tahu bahwa dia buta, tetapi tidak lumpuh. Yesus ingin dia berjalan kepada-Nya. Come and walk to Jesus!
Yesus bagaikan berkata kepada Bartimeus, "Jangan berfokus pada apa yang tidak sanggup kamu lakukan (melihat), berfokuslah pada apa yang sanggup kamu lakukan (berjalan)."
Jangan terus berfokus pada apa yang tidak sanggup kita lakukan. Berfokuslah pada apa yang sanggup kita lakukan. Jangan terus berkata, "Saya tidak bisa bernyanyi padahal Anda bisa memimpin. Jangan terus berkata saya tidak bisa memperbaiki mobil, padahal Anda bisa memperbaiki kehidupan."
Anda mungkin kurang berpengetahuan, tetapi Anda bijaksana.
Anda mungkin tidak panjang umur, tetapi Anda menggunakan waktu dengan bijak.
Jangan hanya berfokus pada apa yang tidak ada padamu. Berfokuslah pada apa yang ada padamu!
Orang-orang tidak lagi menegur dia, tidak lagi menyuruh dia diam. Mereka berkata, "Teguhkanlah hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Ada waktunya kita perlu mengatakan hal yang sama kepada orang-orang di sekitar kita. Silahkan katakan, "Teguhkanlah hatimu, Tuhan memanggil kamu!"
Tahu mengapa saya tidak meminta Saudara berkata kepada orang yang duduk di sebelah Anda, "Berdirilah dan pulanglah!"?
Orang buta itu menanggalkan jubahnya (jaketnya). Mengapa? Saya tanya istri saya, dia mengatakan bahwa jubahnya kotor dan bau. Mmmmmm, mungkin juga demikian.
Apakah karena jubahnya (jaketnya) bagaikan tanda pengenal bahwa dirinya adalah pengemis? Di zaman sekarang ada jaket ojol, jaket dokter, jaket universitas. Di zaman itu, pakaian termasuk barang mahal. Rata-rata orang hanya memiliki 1 jubah. Jika Anda mempunyai 2 jubah, mungkin Anda sudah termasuk orang yang menengah ke atas.
Apakah dia mau melepaskan jati dirinya sebagai pengemis, dirinya yang lama untuk menerima pembaruan hidup? Apakah karena dia tidak mau gerakannya diperlambat karena jaketnya? Apakah dia menanggalkan jaketnya untuk mengeskpresikan ketundukannya dan kesetiaannya pada Kristus Sang Raja?
Para ahli Alkitab percaya bahwa Bartimeus menggunakan jaketnya untuk menampung sedekah. Jadi, jaketnya menjadi andalannya untuk mendapatkan uang. Menanggalkan jaketnya berarti menanggalkan andalannya. Apa yang kaukehendaki kuperbuat bagimu?" (Mrk. 10:51)
Melalui pertanyaan-Nya, Yesus ingin Bartimeus berpikir apa yang sebenarnya ia butuhkan. Bartimeus tidak menjawab, "Aku ingin uang, aku ingin roti, aku ingin jaket baru, aku ingin rumah, aku ingin seorang istri yang menjaga saya yang buta ini."
Kita sering meminta sesuatu dari Tuhan, tetapi kita jarang mempertanyakan apakah permintaan kita tepat di hadapan-Nya. Bagaimana Anda meminta kepada Tuhan jika Anda tidak jelas apa yang Anda sebenarnya butuhkan?
Bartimeus mengenal apa yang paling dia butuhkan. Sekali pun buta, dia melihat apa yang ia kebutuhan. Dia berkata, "Aku ingin melihat." (Mrk. 10:51). Kepadanya Yesus berkata, "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
Tidak hanya matanya dipulihkan, hatinya pun dipulihkan. Hidupnya yang tidak berpengharapan yang mengandalkan belas kasihan orang kini kin dalam anugerah Tuhan. Hidupnya yang menjadi beban orang lain, kini dibebaskan.
Di dalam Tuhan ada pengharapan. Di dalam Tuhan ada masa depan. Di dalam Tuhan ada pembaruan.
Daripada berfokus pada apa yang tidak sanggup Anda lakukan, berfokuslah pada apa yang sanggup Anda lakukan. Daripada terus bersedih karena apa yang tidak ada padamu, bersyukurlah karena apa yang ada padamu. Daripada tenggelam dalam mengasihani diri, berjalanlah kepada Kristus Yesus. Sadarilah apa yang benar-benar Anda butuhkan dari Tuhan.
Maukah Saudara juga berseru kepada Yesus Kristus, "Tuhan, ajarilah aku melihat!" Ajarilah aku melihat apa yang tidak kusadari. Ajarilah aku melihat apa yang tidak kumengerti. Ajarilah aku melihat perbuatan-perbuatan ajaib-Mu. Ajarilah aku melihat sisi gelapku. Ajarilah aku melihat sisi terangku. Ajarilah aku memahami kehendak-Mu. Ajarilah aku melihat apa yang Engkau tunjukkan kepadaku!
Ps. Lan Yong Xing